Cerita WNI yang Tinggal di Jepang, Nyapa Anak Tetangga Malah Dilaporin Polisi

Dian, WNI yang tinggal dan bekerja di Jepang
Sumber :
  • YouTube

VIVA Trending – Dian, YouTuber asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kini bekerja di Jepang membagikan kisahnya setelah 10 tahun tinggal di Negeri Sakura. Cerita ini dia sampaikan di podcast YouTube Denny Sumargo Senin, 6 Maret 2023.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Dian mengungkap selain menjadi YouTuber dia juga bekerja sebagai buruh pabrik. Pekerjaan ini dia dapat setelah mengikuti program kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang bernama IM JAPAN pada 2013 silam.

Keluarga Jepang yang mengajak anaknya ke festival tradisional

Photo :
  • U-Report
Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Selama mengikuti program kerja ini, Dian mengungkap telah menemukan banyak hal yang membuatnya kaget dengan kehidupan di Jepang. Salah satunya kisah dimana dia dilaporkan ke polisi oleh bocah belasan tahun hanya karena  menyapa bocah itu.

“Jadi gini ceritanya, waktu itu saya pulang belanja, (saya lihat ada bocah) umur belasan tahun, adik-kakak. Mereka main di halaman rumah, saya tegur lah ya ‘Koniciwa’ (Halo) sambil tersenyum,” ujar Dian dikutip VIVA Selasa, 7 Maret 2023.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Menjawab sapaan Dian, salah satu bocah bertanya siapa sosok pria yang menyapanya barusan. Dian menjawab dia adalah teman. “Bocah itu tanya saya ‘Dare desuka?’ (Siapa ya?). Saya jawab ‘Tomodachi’ (kita teman)” jelasnya

Tanpa berpikir hal aneh, selepas menyapa kedua bocah Dian langsung masuk ke dalam rumahnya. Melihat di dalam rumah banyak mainan yang tak terpakai, Dian berencana memberikannya ke kedua bocah itu.

Dari jendela kamarnya Dian berteriak kepada kedua bocah “Mau mainan tidak?”. Dari bawah dua bocah itu menoleh ke arah Dian dan berteriak “Tidak”. Selepas itu Dian melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.

Tak lama berselang, ketika Dian sedang asyik menikmati makanannya, bel berbunyi. Dia lantas mengintip untuk mencari tahu siapa yang menekan bel. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui di depan rumahnya ada seorang polisi.

Anak Jepang.

Photo :
  • U-Report

“Saya pikir paketan, pas saya lihat, kok polisi. Saya bukain gak ya. Itu saya mikir lama (untuk membuka pintu),” imbuhnya

Setelah lama berpikir, Dian pun membuka pintu. Kepada Dian, Polisi itu mengatakan bahwa di Jepang untuk meminimalisir terjadinya aksi penculikan, maka orang dilarang untuk menyapa anak yang tidak dikenal.

Mendapat peringatan itu Dian mengaku jengkel pasalnya menyapa seorang bocah di depan rumah adalah hal lumrah di Indonesia. Polisi pun mencoba menjelaskan dengan sabar kepada Dian.

“Iya saya tahu, tapi di sini itu berbeda. Mungkin bocahnya ketakutan, akhirnya dia lapor polisi,” kata Dian menirukan ucapan polisi itu

“Bocah itu loh yang umur belasan tahun itu, dia yang ke polisi ngelaporin gue gara-gara nyapa doang,” tambahnya sambil tertawa

Terakhir, akibat kejadian itu Polisi meminta Dian untuk menandatangani surat pernyataan bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

Ilustrasi Tokyo, Jepang.

Photo :
  • Freepik/tzido
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya