Viral 3 Nakes Rendahkan Pasien BPJS, Dokter Tirta: Tidak Boleh Ada Diskriminasi

3 nakes rendahkan pasien BPJS
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Trending – Lagi-lagi tenaga kesehatan (nakes) bikin heboh jagad maya. Video itu memperlihatkan tiga nakes membuat konten yang menyinggung soal perbedaan pelayanan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan umum. Dari video yang beredar, terlihat tiga nakes asyik tidur-tiduran dan main ponsel ketika pasien BPJS masuk. 

Viral! Rumah Mewah Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Seperti Istana Pangeran Dubai

Kemudian saat pasien umum datang, ketiganya tampak berjoget dengan gembira. Nakes tersebut satu pria dan dua nakes perempuan. Diketahui jika mereka merupakan nakes Puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah.

3 nakes rendahkan pasien BPJS

Photo :
  • Tangkapan layar
Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini

Usut punya usut, rupanya video tersebut diunggah oleh akun TikTok @rintobelike2. Pemilik akun juga termasuk salah satu nakes yang berada dalam video yang viral itu. Namun, video yang diduga merendahkan pasien BPJS itu telah di hapus. Meski begitu, video itu sudah di rekam ulang dan menyebar luas.

Dokter Tirta angkat bicara

Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan

dokter Tirta

Photo :
  • YouTube Denny sumargo

Atas unggahan tersebut sejumlah pihak, warganet hingga ahli kesehatan angkat bicara termasuk dokter Tirta. Ia menilai, pelayanan pasien tidak boleh ada diskriminasi.

Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien. Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yg dicover bpjs itu sangat buanyak,” cuitan dokter Tirta lewat akun Twitter pribadinya @tirta_cipeng soal tingkah nakes.

Iya. BPJS belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapu, BPJS sangat bermanfaat. So, konten begini ga elok,” imbuhnya. 

Minta maaf

3 nakes rendahkan pasien BPJS minta maaf

Photo :
  • TikTok @rintobelike2

Lantaran mendapat kecaman dari netizen, akun tersebut langsung beri klarifikasi dan meminta maaf. Dia (nakes pria) mengunggah video permintaan maaf. Pria tersebut juga bersama dua rekannya yang membuat konten tersebut.

Dalam videonya, tiga nakes yang berasal dari Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, itu meminta maaf kepada sejumlah instansi, termasuk Kementerian Kesehatan dan BPJS. Mereka mengatakan bahwa Puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pelayanan pasien umum dan BPJS.

Kami staf puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang dirugikan dengan video kami. Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan video kami,” kata ketiga nakes yang membuat video soal membandingkan pelayanan BPJS.

Meski begitu, netizen masih geram. Bahkan netizen menyinggung ketiga nakesnya agar Surat Tanda Registrasi (STR) diberhentikan. STR ini merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi.

Melayani dengan setulus hati itu hanya tulisan,” komentar netizen pada unggahan permintaan maaf di akun nakes pria.

Minimal cabut STR-nya,” sahut yang lain.

Gue jamin tuh nakes juga punya BPJS,” komentar yang lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya