Pengakuan Beda Pria yang Disebut Pegang Kelamin Lelaki Lain di Toilet Mal
- TikTok @kejadiansorry
VIVA Trending – Media sosial sempat dihebohkan dengan kabar seorang pria nyaris dilecehkan pria asing di sebuah toilet mal. Diketahui jika kejadian tersebut terjadi pada 30 April 2023 di salah satu mal di Serpong.
Kabar tersebut sempat dibagikan oleh akun TikTok @nicholasthunggal yang memberikan penjelasan mengenai video temannya yang diduga menjadi korban pelecehan.
Dari penjelasan versi korban yang nyaris dilecehkan itu, pelaku disebut berusaha memegang dan mengenggam kelamin si korban saat hendak buang air kecil.
Seorang Pria Nyaris Dilecehkan Pria Asing di Toilet Mal
- TikTok @nicholasthunggal
“Ketika saya menghadap ke depan, saya bingung kenapa ada tangan udah ada di urinoir saya. Tangannya coba menggenggam dan memegang alat kelamin saya. Lalu saya kaget langsung mundur dan menutup celana saya,” kata pria yang mengaku seorang korban yang nyaris dilecehkan.
Sementara itu, berbeda dengan penjelasan yang disebutkan pria yang mengaku korban tersebut. Kata pria yang sempat dibentak karena disebut sebagai pelaku mengatakan jika kronologinya bukan demikian.
“Pertama-tama saya mau meminta maaf atas video yang tersebar telah menimbulkan kehebohan dan kesalahpahaman di masyarakat. Di kesempatan ini saya akan melakukan klarifikasi menggunakan bukti dan fakta bahwa saya tidak pernah melakukan hal yang ditujukan kepada saya di dalam video tersebut,” kata pria yang disebut pelaku, dikutip VIVA dari akun TikTok @kejadiansorry, Selasa, 9 Mei 2023.
Sebut saja A sebagai pria yang mengaku korban, sementara pria B yang disebut pelaku. Kronologi versi pria B, yaitu A ternyata memamerkan alat vitalnya ke B. Padahal, narasi yang diberikan oleh A jika B berusaha untuk memegang alat vital A. Saat itu kondisi toilet disebut sepi hanya ada B, kemudian disusul oleh A.
“Saya langsung menuju urinator pojok sebelah kiri. Beberapa saat kemudian ada orang disamping saya. Lalu orang ini menghadap ke saya menunjukkan alat vitalnya, namun saya abaikan. Tetapi orang ini tetap menghadap ke saya memperlihatkan alat vitalnya dengan membersihkan menggunakan tisu,” ujarnya.
Begini Klarifikasi soal pria nyaris dilecehkan pria lain
- TikTok @kejadiansorry
“Karena saya anggap itu aneh, akhirnya saya mau bilas dan mengambil barang saya yang berada di atas urinator. Saat saya mau meninggalkan toilet, saya tanya kepada orang itu, ‘apakah kencingnya kurang lancar?’ Sambil menatap urinator yang kering seperti tidak digunakan,” tambahnya.
B berusaha untuk menepuk pundak A untuk berpamitan. Kemudian A malah berteriak seakan-akan B ingin melakukan pelecehan. A kemudian memamerkan status sosialnya yang katanya orang terkenal dan memiliki kenalan banyak.
Hal yang dianggap mencurigakan yaitu saat A dan B keluar dan pacar A sudah siap standby kamera ingin mengambil video. B mengatakan jika itu janggal karena posisi handphone sudah ada di dada seperti sudah siap mengambil video.
B kemudian meminta A untuk menuju pos keamanan untuk menyelesaikan perkara tersebut. Namun A tidak mau dan memilih berteriak-teriak. Setelah itu A meminta B untuk pulang dan mengancamnya.
“Akhirnya saya disuruh pulang dengan kata-kata ‘besok lu bakalan viral di TikTok, ingat’,” jelasnya.
Dalam klarifikasi tersebut kemudian membongkar poin penting di video yang viral. Poin pertama soal urinoir, dalam deskripsi video awal menyebut hanya ada 3 urinoir. Sementara kenyataan dari klarifikasi B mengatakan jika terdapat urinoir 4.
Lalu narasi yang disebutkan A, A memukul muka B. Padahal muka B tidak terjadi memar atau habis kena pukulan. Lanjut, akun TikTok Nicholas Thunggal adalah yang memviralkan kejadian tersebut dan memberikan keterangan kronologi kejadian.
Niholas Thunggal diduga teman A. Ia memberikan keterangan, padahal dia tidak ada di lokasi kejadian. Nicholas hanya mendengarkan cerita dari temannya inisial A itu yang mana belum tentu kebenarannya. Merasa B sudah dicemarkan nama baiknya, ia bahkan sampai kena PHK atas video viral tersebut.
“Akibat yang ditimbulkan dari video viral ini yang pertama, pemutusan hubungan kerja (PHK). Yang kedua pencemaran nama baik, dan ketiga kerugian material dan i-material,” bebernya.
B juga tak segan-segan untuk melaporkan A dan melanjutkan ke proses hukum demi memulihkan nama baiknya.
“Demi memulihkan nama baik saya dari fitnah, saya siap melanjutkan ke proses hukum sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tutupnya.
