Sejarah Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Diresmikan oleh Presiden BJ Habibie

Masjid Al Zaytun.
Sumber :
  • http://www.bloggermangga.com

Indramayu – Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat kembali mencuri atensi publik di media sosial. Setelah sempat viral karena aturan shaf sholat untuk pria dan wanita sejajar ketika Idul Fitri. Kini, pondok pesantren milik Panji Gumilang itu kembali membuat kontroversi

Wasit Musuh Terbesar Timnas Indonesia U-23, Ini 4 Kontroversi Nasrullo Kabirov Semalam

Para santri Ponpes Al Zaytun diduga membawakan lagu Yahudi dalam acara wisuda ke-3 Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziz. Bukan hanya itu, Ponpes Al Zaytun juga memperbolehkan para santri untuk berzina karena dosanya bisa ditebus dengan uang Rp2 juta. 

Sontak saja berbagai kontroversi yang mereka semakin membuat Ponpes Al Zaytun jadi perhatian. Karena itu, banyak publik yang penasaran dengan bagaimana pesantren tersebut bisa berdiri hingga kini meski banyak ajarannya yang dianggap sesat. 

Tradisi Sapu Koin di Indramayu Bikin Celaka Pengendara Motor

Pondok

Photo :
  • 1482343

Pondok Pesantren yang didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang itu pertama kali dibangu pada tahun 1996 di atas tanah seluas 1.200 hektar ini terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

3 Drama Populer Han So Hee yang Wajib Ditonton

Sebelum itu, Ponpes Al Zaytun berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Indonesia. Peresmian ponpes ini dilakukan secara langsung oleh Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie pada 27 Agustus 1999 silam. 

Dr. DR (HC) Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP sebagai pemimpinnya. Pesantren ini juga menjadi salah satu pelopor pesantren lain yang dibangun di Jawa Barat. Sejak dibangun, Panji Gumilang memiliki visi misi membangun akidah santri lewat pendidikan Islam. 

Masjid

Photo :
  • 286719

Sementara itu, salah satu prestasi yang berhasil dicapai oleh Ponpes Al Zaytun adalah saat media Washington Time menobatkan Ponpes Al Zaytun sebagai ponpes terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2005 lalu. 

Pesantren ini juga mempunyai setidaknya 10.000 santri mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Selayaknya pesantren modern, Al Zaytun menawarkan pendidikan dengan fasilitas lengkap. Mulai dari lab komputer, bahasa asing, sampai program bilingual untuk calon santri. 

Sementara itu, masjid Rahmatan Lil Alamin menjadi bangunan paling monumental di Ponpes Al Zaytun. Bagaimana tidak, masjid ini memiliki konstruksi megah dengan 6 lantai dan dibangun di tanah dengan luas mencapai sekitar 3.000 meter persegi. 

Pondok

Photo :
  • 110329

Bangunan masjid tersebut juga sebagian besar dinding dan lantainya dibalut dengan batu granit dan marmer. Bukan hanya itu, basement masjid yang digunakan untuk menyimpan puluhan ribu kubik kayu serta memiliki menara setinggi ratusan meter. 

Namun, kontroversi Al Zaytun sendiri seperti tidak pernah lepas dari sorotan publik. Mulai dari memperbolehkan wanita sebagai muadzin, menebus dosa zina dengan uang, sampai aturan shaf sholat perempuan dan laki-laki yang diperbolehkan sejajar pun juga hangat di media sosial. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya