Mata Siswi Kelas 2 SD di Gresik Buta Permanen Gegara Dicolok Kakak Kelas usai Dipalak
- Tangkapan Layar: Instagram
Gresik – Miris, tindak perundungan masih banyak terjadi di Indonesia, terutama di lingkungan sekolah. Bahkan, hal tersebut masih saja terjadi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga jenjang perkuliahan sehingga harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang siswi SD di Gresik mengalami tindakan tidak wajar dari kakak kelas sampai mengakibatkan dirinya buta permanen. Diketahui, korban adalah seorang siswi berinisial SAH (8) yang merupakan siswi SD kelas 2 di Gresik, Jawa Timur.
SAH saat ini mengalami buta permanen gegara ulah kakak kelasnya yang mencolok matanya dengan menggunakan tusukan bakso. Aksi kekerasan tersebut berawal ketika SAH diketahui tidak memberikan sejumlah uang ketika kakak kelas itu memalak dirinya.
Menurut penelusuran akun Twitter,@TMIHARINI, kejadian mengenaskan itu terjadi pada 7 Agustus 2023 silam. Ayah korban yang bernama Samsul Arif (36) saat ini terus berupaya mencari keadilan untuk sang anak karena telah mengalami buta permanen.
Pada saat kejadian, SAH sedang asyik bermain di halaman untuk mengikuti perlombaan dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Indonesia, tapi tiba-tiba ditarik kakak kelasnya dibawa menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.
"Saat itu memang semua kelas keluar untuk melakukan lomba Agustusan. Jadi semua murid berada di halaman sekolah. Anak saya campur dengan murid lain," tutur Samsul Arif saat ditemui awak media yang dilansir dari tvOnenews.com.
Ketika itu, kakak kelasnya langsung meminta korban sejumlah uang. Tapi, korban tidak memberikan uang yang diminta oleh kakak kelas. Tak berlangsung lama, kakak kelasnya itu menutup wajah korban dan menusuk mata kanan hingga mengalami kebutaan.
“Karena tidak mau, wajah anak saya ditutupi tangan kemudian tusuk bakso itu di colok-colokan dari atas ke bawah di bagian mata kanan anak saya," jelasnya.
Korban SAH yang ketakutan langsung berlari dan membasuh matanya dengan air. Akibat kejadian itu, mata korban terluka parah hingga mengeluarkan darah. Korban juga sempat mengusap matanya yang berdarah dengan seragam yang dipakai.
Setelah kejadian itu, korban pulang ke rumah dan mengeluh mata kanannya tidak bisa melihat. Atas kejadian tersebut, sang ayah dan keluarga merasa khawatir dengan kondisi matanya. Ia pun membawa sang anak untuk memeriksakan ke rumah sakit.
“Dari hasil pemeriksaan di RSUD dr Soetomo, ada kerusakan pada saraf mata kanan putri saya. Mirisnya kerusakan saraf itu membuat mata kanannya tidak bisa melihat. Bahkan mengalami kebutaan permanen," sambungnya.
"Masak saya dilihatkan rekaman CCTV pada tanggal 25 Mei. Lha selama bulan 6,7,8 itu gak ada rekaman sama sekali. Padahal pasca kejadian itu saya langsung minta lihat secara langsung rekaman CCTV tapi dipersulit. Akhirnya saya laporkan ke Polres Gresik," pungkasnya