Membaca Watak dan Karakter Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin

VIVA Trending – Nama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kian ramai diperbincangkan usai dipasangkan sebagai Cawapres mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Anies dan Cak Imin juga telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres.

Cak Imin memiliki nama lengkap A. Muhaimin Iskandar. Selain menjabat sebagai Ketua Umum PKB, pria kelahiran Jombang, 24 September 1966 tersebut juga merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.



Tes Kesehatan Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar

Photo :

• VIVA/M Ali Wafa

Muhaimin Iskandar menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan lulus pada tahun 1982. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta dan lulus tahun 1985.

Cak Imin menyelesaikan pendidikan S1 dari FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM) di usia 26 tahun. Kemudian, pendidikan magister ditempuh Cak Imin 10 tahun setelah lulus S1.

Dia menyelesaikan pendidikan magisternya di Universitas Indonesia bidang komunikasi pada tahun 2001. Tak berpuas sampai di situ, Cak Imin kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 di Universitas Airlangga Surabaya dan mendapat gelar Doktor di tahun 2018.

Muhaimin Iskandar memulai karier politiknya bersamaan dengan lahirnya Era Reformasi. Kala itu di tahun 1998, Cak Imin bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend).

Saat usianya masih 32 tahun, Cak Imin terpilih sebagai Anggota DPR RI dari PKB pada Pemilu 1999. Dia kemudian menjadi Ketua DPR RI 1999-2004, dan termasuk pimpinan termuda di DPR RI yang pernah ada saat itu.

Pada Pemilu 2004, Muhaimin Iskandar kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI dan kembali menjadi Wakil Ketua DPR RI 2004-2009. Pada Pemilu berikutnya, untuk ketiga kalinya dia menjadi Anggota DPR RI. Cak Imin kemudian diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009-2014.

Di penghujung jabatannya sebagai menteri, pada tahun 2014 dan 2019, Cak Imin secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum PKB. Dia dianggap berhasil menaikkan suara Pemilu PKB pada tahun 2014 dan berlanjut mengantarkan kader-kader PKB menjadi menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo 2014-2019.

Saat ini, Muhaimin Iskandar masih menjabat sebagai ketua umum PKB untuk periode jabatan 2019-2024. Dia juga masih tercatat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode jabatan yang sama.



Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Photo :

• VIVA/M Ali Wafa

Berdasarkan tahun kelahirannya, 1966. Maka menurut penanggalan Tionghoa, Cak Imin sosok dinaungi Shio Kuda, lebih tepatnya Kuda Api.

Seseorang yang lahir dengan Shio Kuda Api memiliki karakter yang cerdas, energik, sekaligus karismatik. Dikatakan sebagai pribadi yang energik karena umumnya orang berShio Kuda Api sangatlah lincah. Mereka senang bekerja sehingga termasuk dalam orang yang aktif di lingkungan sosial.

Dengan kecerdasan yang dimilikinya, mereka juga mampu menciptakan cara kerja efisien sehingga hasilnya lebih maksimal. Ketika dihadapkan oleh tekanan dan masalah yang besar, mereka tidak akan menyerah begitu saja.

Sebaliknya, mereka akan melakukan hal yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Jika membutuhkan bantuan, mereka tidak ragu untuk meminta dukungan dari rekan-rekan terdekatnya

Sementara berdasarkan tanggal lahirnya, 24 September, mengacu pada ilmu perbintangan, Cak Imin diketahui dinaungi Bintang Libra. Seorang Libra adalah sosok pemimpin yang adil dan mampu menjadi pendengar yang baik bagi anggota lainnya.

Serupa dengan Virgo, Libra juga dikenal memiliki insting yang kuat untuk menyelesaikan suatu masalah. Sikapnya yang bijak juga menjadi salah satu kunci kesuksesannya sebagai pemimpin.

Pemimpin berzodiak Libra sangat mementingkan keseimbangan di atas segalanya. Ini yang membuat mereka menjadi pemimpin yang baik karena mereka mampu berlaku adil.

Halaman Selanjutnya

Muhaimin Iskandar memulai karier politiknya bersamaan dengan lahirnya Era Reformasi. Kala itu di tahun 1998, Cak Imin bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend).