Demo Anarkis, Oknum Buruh Tendang Satpol PP Surabaya hingga Terpental

Oknum Buruh Tendang Satpol PP Surabaya hingga Terpental
Sumber :
  • Instagram: inijawatimur

Surabaya – Oknum buruh menendang seorang anggota Satpol PP saat menggelar demonstrasi kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2024 di Jalan Ahmad Yani dekat Taman Pelangi Bundaran Dolog, Surabaya, Jawa Timur Kamis, 30 November 2023 siang.

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Aksi buruh menendang Satpol PP tersebut viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @inijawatimur pada tanggal kejadian.

Oknum Buruh Tendang Satpol PP Surabaya hingga Terpental

Photo :
  • Instagram: inijawatimur
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Dalam video berdurasi 17 detik tersebut, terlihat seorang anggota Satpol PP ditendang oleh pria berkaos hitam dengan penutup kepala berwarna merah yang adalah oknum buruh peserta aksi.

Petugas Satpol PP tersebut langsung terpental dan jatuh tersungkur ke tanah usai menerima tendangan itu. Kemudian, massa buruh lainnya berdatangan, ada yang coba melerai, namun ada pula yang hendak melempar road barrier ke arah Satpol PP.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

“Sudah dong demo boleh, tapi hindari anarkis,” tulis keterangan unggahan, dikutip VIVA Jumat, 1 Desember 2023.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser membenarkan video tersebut bahwa anggotanya ditendang oleh oknum buruh saat demonstrasi.

Dia menjelaskan insiden itu bermula saat anggotanya yang berinisial AM dan TA sedang bertugas menjaga pedestrian kawasan Bundaran Dolog hingga Royal Plaza. Lalu di Jalan Ahmad Yani arah Kota Surabaya ditutup ribuan massa.

Ilustrasi petugas Satpol PP DKI angkut gerobak PKL.

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Kemudian, lanjut Fikser, ada warga minta tolong untuk membuka akses agar bisa berangkat kerja. Anggota Satpol PP lantas berbicara ke satu pendemo, meminta izin agar membuka sedikit jalan. namun, dia malah diserang.

“Pada saat itu ada perdebatan lalu oknum buruh itu tidak terima. Terus oknum buruh itu melakukan kekerasan. Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak,” ujar Fikser kepada awak media Jumat.

Diungkap Fikser, kini kedua Satpol PP tersebut dirawat di RS Soewandhi dan menjalani visum untuk melaporkan peristiwa penganiayaan dan kekerasan itu ke polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya