Pelaut Indonesia Bocorkan Tarif Melintasi Terusan Panama, Rp5 M Sekali Jalan
- Tiktok: risma_sitanggang
Jakarta – Pelaut Indonesia, Risma Sitanggang membagikan pengalamannya saat melintas di Terusan Panama. Dia memperlihatkan sejumlah biaya yang cukup mahal untuk sekali melintasi jalur laut tersebut.
Hal ini viral di media sosial setelah diunggah Risma melalui akun TikTok pribadinya @risma_sitanggang pada Sabtu, 2 Desember 2023. Hingga Senin, 4 Desember 2023 malam, video berdurasi 3 menit 49 detik itu telah ditonton 4,6 juta kali.
Sebagai informasi, Terusan Panama atau Panama Canal merupakan lintasan laut yang membentang sepanjang 82 km, menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik.
Risma mengatakan saat kapal pesiar yang ditumpanginya hendak melewati Terusan Panama, mereka dikenakan tarif sebesar US$344,740 atau sekitar Rp5 miliar.
“Jadi guys, kapal pesiar saya mau melewati Panama Canal harus bayar 344.740 US Dollar,” ujar Risma sambil menunjukkan rincian biaya pada selembar kertas.
“Jadi kapal pesiar tempat saya bekerja itu membayar 344.740 Dolar AS. Kalau ini dirupiahkan dikali Rp15.000 satu dollar jadi membayar Rp5.171.100.000,” sambungnya
Risma mengungkap, Terusan Panama merupakan lintasan laut yang banyak dilalui kapal dari berbagai negara dan berbagai tipe. Menurutnya, masing-masing tipe kapal memiliki tarif berbeda saat melintas, sesuai dengan bobot dan ukurannya.
“Beda kapal, beda panjang, beda tipe itu harganya beda-beda,” kata dia
Terusan Panama
- IG: di_go_a_la_vida_
Laki-laki berdarah Batak itu menyebut biaya Rp 5 miliar yang dikeluarkan hanya untuk sekali melintas. Sehingga, apabila dia akan melewati Terusan Panama di lain waktu, maka bakal kembali dikenakan tarif.
“Jadi (Rp5 miliar) ini lah estimasi angka yang perlu kami bayar sekali lewat Panama Canal guys,” paparnya.
Terakhir, Risma bercerita sebelum ia melintas, ada satu kapal tanker dikenakan tarif 4 juta dolar AS atau setara Rp 62 miliar untuk sekali melewati Terusan Panama. Biaya tersebut, kata dia, sengaja dibayar oleh pihak kapal tanker untuk memotong antrean.
“(mereka membayar mahal) agar didahulukan antreannya,” pungkas Risma.
