Membaca Karakter Ganjar Pranowo Berdasarkan Zodiak dan Shio
- VIVA.co.id/Arianti Widya
VIVA – Calon Presiden 2024 nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dikenal sebagai seorang politisi dan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
Sebelumnya, tokoh kelahiran 28 Oktober 1968 ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013.
Ia juga sedang menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) selama dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019–2024.
Ganjar Pranowo resmi ditunjuk oleh PDI-Perjuangan sebagai calon Presiden dengan didampingi Mahfud MD sebagai calon wakil Presiden untuk maju pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Ganjar Pranowo dilahirkan dari keluarga sederhana di sebuah desa di lereng Gunung Lawu atau tepatnya di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar dari ayah bernama Parmudji Pramudi Wiryo dan ibu bernama Sri Suparni.
Karakter Ganjar Pranowo
Capres 03 Ganjar Pranowo saat kampanye terbuka di Ruteng, Manggarai, NTT
- Dok Ganjar
Berdasarkan tanggal kelahiran (28 Oktober), Ganjar dinauingi zodiak Scorpio. Zodiak Scorpio termasuk dalam elemen zodiak Air (bersama dengan Cancer dan Pisces).
Dikutip dari laman Cosmopolitan, ciri-ciri karakter Scorpio termasuk karakter yang kuat, penuh teka-teki, mandiri, dan karisma yang membuat mereka tidak dapat diabaikan.
Meski begitu, mereka sering kali tidak diketahui oleh orang lain karena mereka sangat menjaga diri dan kehidupan pribadinya. Scorpio diketahui menyukai hal-hal ekstrem dan penuh tantangan.
Sementara berdasarkan tahun kelahiran (1968), Ganjar dinaungi Shio Monyet. Shio Monyet atau Kera adalah shio kesembilan dari kedua belas shio yang ada dalam penanggalan Tionghoa.
Orang yang bershio kera dipercaya sebagai orang yang cerdas, cerdik, eksentrik, dan mudah bergaul.
Ganjar Pranowo di Alun-alun Wates
- VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.
Wapres AS Kamala Harris Kena Serangan Rasis, Gedung Putih: Sangat Menjijikan
Gedung Putih menggambarkan peningkatan diskriminasi gender dan rasis terhadap Wakil Presiden AS, Kamala Harris, setelah ia menjadi kandidat terkuat capres dari Demokrat.
