Meski Cedera, Megawati Hangestri Masih Bisa Smash Keras hingga Lawan Terkapar
- instagram.com/red__sparks
Jakarta – Kapten Gwangju AI Peppers Savings Bank, Park Jeong-ah terpental usai terkena smash keras dari Megawati Hangestri. Padahal saat itu Opposite Red Spark tersebut sedang mengalami cedera di bagian bahunya.
Sebagai informasi, dalam pertandingan tersebut Megawati tetap bermain impresif saat Red Sparks menang atas AI Pepper dengan keunggulan 3-1 yakni set pertama 25-13, kedua 18-25, ketiga 25-19, dan set keempat 25-15.
Megawati Hangestri Pertiwi saat berlaga dengan skuad Daejeon Red Sparks
- Instagram: Daejeon Red Sparks
Dalam pertandingan itu, Megawati mencetak 15 poin dengan tingkat serangan sukses mencapai 37,5 persen. Pencapaian Megawati Hangestri tersebut masih di bawah penyerang Red Sparks lainnya seperti Giovanna Milana dan Lee So-young yang menyumbang poin lebih banyak di laga itu.
Kemenangan atas AI Peppers membawa Red Sparks untuk sementara naik ke peringkat tiga klasemen V-League 2023-2024, unggul dua poin dari GS Caltex di bawahnya.
Dalam pertandingan itu, terlihat Megawati jarang diberikan bola oleh setter Yeum Hye-seon. Usut punya usut, ini merupakan strategi pelatih Ko Hee-jin untuk mengurangi rasa sakit pada bahu Megawati Hangestri yang mengalami cedera.
Pada akhirnya, Ko Hee-jin menginstruksikan kepada Yeum Hye-seon agar lebih sering memberikan umpan kepada Giovanna Milana dan Lee So-young.
Cedera yang dialami Megawati tak serta mengurangi penampilan luar biasanya di lapangan. Bahkan, atlet voli wanita usia 24 tahun itu masih bisa melakukan smash keras yang mengenai pemain lawan.
Kali ini, smash keras dari Megawati Hangestri mengenai bagian kepala dari kapten AI Peppers yakni Park Jeong-ah hingga membuatnya terpental.
Pemain voli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi
- tangkapan layar
Saat itu, sebuah serangan di bangun Yeum Hye-seon dengan memberikan umpan kepada Megawati. Smash keras Megawati tak mampu dihalau oleh Middle Blocker AI Peppers hingga bola melaju dengan sangat cepat sampai akhirnya mengenai kepala Park Jeong-ah.
Park Jeong-ah yang terkapar di lapangan setelah terkena smash keras Megawati Hangestri kemudian dibangunkan oleh rekan setimnya.
