Grand Syekh Al Azhar Kecam Keras Pembukaan Kontroversial Olimpiade Paris 2024

Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang juga Grand Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb mengecam keras salah satu penampilan pada pembukaan Olimpiade 2024 di Paris yang diduga menghina Yesus Kristus

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Asal Muasal LGBT Hingga Timbulnya Virus HIV

Penampilan itu mencerminkan pelecehan terhadap kenabian yang suci dan agung dan tidak menghormati keyakinan orang-orang beragama yang percaya pada nilai moral kemanusiaan yang luhur. 

Baca: Banjir Kritik Pembukaan Olimpiade 2024, Dari Hina Kristen hingga Promosi LGBT

Daripada Dukung LGBT, MU Lebih Pilih Hargai Pemainnya yang Muslim Ini

"MHM menegaskan kembali sikap menolak segala bentuk pelecehan terhadap simbol-simbol suci agama," tegas Grand Syekh Ahmed Al Tayeb dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Trending, Senin 29 Juli 2024.

Ketua MHM menyatakan bahwa even olahraga seharusnya menjadi ajang untuk merayakan keanekaragaman budaya dan mempromosikan sikap saling menghormati antara bangsa yang satu dan bangsa-bangsa lainnya. 

Afrika Selatan Minat Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Jadi Saingan Indonesia?

MHM mengingatkan bahwa memanfaatkan even seperti olimpiade untuk menganggap normal pelecehan agama atau mempropagandakan penyakit sosial yang merusak dan keluar dari fitrah manusia, seperti perilaku LGBT, dan memaksakan pola hidup yang bertentangan dengan fitrah suci manusia, adalah tindakan yang berbahaya.

Olimpiade Paris 2024

Photo :
  • Loic Venance

"Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani oleh Grand Sheikh Al-Azhar/Ketua Majelis Hukama Muslimin Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada 2019 menyerukan kepada para pemimpin dunia, para pembuat kebijakan, para pemikir, filsuf, cendekiawan, pemuka agama, seniman, dan awak media di seluruh dunia untuk melawan segala bentuk dekadensi budaya dan moral," sebutnya.

"Mereka diminta untuk menemukan kembali nilai-nilai keadilan, kebaikan, kedamaian, persaudaraan manusia, dan kehidupan bersama secara rukun dan damai dan menegaskan pentingnya nilai-nilai itu semua sebagai pelampung penyelamat bagi kehidupan masyarakat. Mereka juga diminta untuk menyebarluaskan nilai-nilai luhur itu kepada masyarakat luas di seluruh dunia," tandasnya.

Atlet Palestina saat pembukaan Olimpiade Paris 2024

Photo :
  • AP Photo/Michael Reaves
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya