Ngabalin Sebut Jokowi Rajin Puasa Nabi Daud: Sudah 18 Tahun Lebih

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin
Sumber :
  • YouTube/Kantor Staf Presiden

Jakarta, VIVA – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bercerita momen spiritual Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang jarang diketahui publik. Menurutnya, Jokowi merupakan pemimpin yang sangat dekat dengan Allah SWT.

Partisipasi Pemilih di Pilgub Sumut 55,27 Persen, Surat Suara Tak Digunakan 5 Juta Lembar

“Jokowi adalah pemimpin yang berjalan dengan caranya sendiri. Saya tahu komunikasinya dengan Allah SWT sangat luar biasa,” ujar Ngabalin di Youtube Kantor Staf Presiden ‘PODCAST DARI BINA GRAHA’ dilihat Selasa, 17 September 2024.

Ditawari jadi Kader Golkar, Jokowi Aku Sudah Ada Komunikasi

Ngabalin mengungkapkan, cara Jokowi mendekatkan diri kepada Allah SWT yakni dengan melakukan puasa sunnah Nabi Daud. Menurutnya, hal ini sudah dilakukan Jokowi selama lebih dari 18 tahun.

Puasa Nabi Daud-nya per hari ini lebih dari 18 tahun,” ungkap Ngabalin.   

Bukan Lagi PDIP, Gerindra Terbuka Jika Jokowi Ingin Gabung Jadi Kader

“Dalam waktu-waktu tertentu dia bersemedi, dia bermunajat kepada Allah SWT melebihi seorang ulama yang tidak pernah saya lihat dalam sejarah pergaulan saya,” kata dia.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin

Photo :
  • YouTube/Kantor Staf Presiden

Ngabalin menilai, berkat sejumlah aktivitas spiritual tersebut, Jokowi berhasil menjadi pribadi yang teduh, tenang dan ramah kepada setiap orang.

“Ini orang memang tidak pendendam, dia pengasih, dia punya sifat menyayangi, ramah sama semua,” ungkap Ngabalin.

Ngabalin beranggapan, sederet sikap Jokowi tersebut merupakan bukti bahwa mantan Walikota Solo itu tidak memiliki kepentingan apa pun. Hal ini, kata dia, menepis tudingan Jokowi cawe-cawe dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

“Jadi ini orang betul-betul tidak punya tendensi kepentingan yang lebih besar tentang hidupnya, dia sudah selesai dengan hidupnya, jadi enak dia melayani bangsa dan rakyat,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya