Penampakan Isi Rumah Gembong Narkoba Kalteng: Luar Kumuh, Dalam Mewah

Gembong narkoba Kalteng, Salihin alias Saleh (39)
Sumber :
  • Instagram/infobnn_ri

Palangka Raya, VIVA – Buron terpidana kasus narkoba, Salihin alias Saleh (39), ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jalan Rindang Banua Gang Sayur, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Senin, 2 September 2024.

Tiga BNN Kota Diganjar Penghargaan oleh KemenPAN-RB, Ini Sebabnya

Ia ditangkap ketika bersembunyi di balik semak-semak di sekitar area rawa, hingga petugas akhirnya menembakkan peluru yang mengenainya.

Terdapat sisi lain dari penggerebekan Saleh, petugas BNN juga mendatangi rumahnya yang berlokasi di  di tengah hutan wilayah Kampung Puntun. Rumah itu terlihat sangat kumuh dari luar, namun dalamnya terbilang cukup mewah.

250 Ribu Petani Tebu Ikrar Anti Narkoba, Kepala BNN: Sesuai Asta Cita Presiden

Rumah tersebut memiliki beberapa ruangan mulai dari ruang tamu, kamar tidur, hingga kamar mandi yang dilengkapi jacuzzi.

Bentuk Tim Satgas, DPR Gandeng BNN Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba

“Tempat ini kerap dijadikan lokasi pesta narkoba oleh Saleh bersama wanita-wanita simpanan,” tulis BNN dalam siaran resmi, dikutip Selasa, 24 September 2024.

Sebagai informasi, Saleh berhasil ditangkap BNN setelah ia jadi buronan selama kurang lebih dua tahun. Dia ditangkap terkait kasus kepemilikan 202,8 gram sabu.

Pada 25 Oktober 2022, Mahkamah Agung menyatakan Salihin secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana narkotika dalam putusannya Nomor 5682 K/Pid.Sus/2022.

Setelah diputus bersalah, Salihin ibarat 'belut' yang licin coba terus menghindar dari kejaran penegak hukum. Ia selalu menghindar untuk menjalani hukuman. 

Kini, Saleh sudah tertangkap, ia dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya