Pendaki Gunung Slamet yang Hilang Sudah Ditemukan, Naomi Daviola: Saya Ngikuti Burung

Cerita Naomi Daviola, Pendaki yang Hilang di Gunung Slamet Bikin Meriding
Sumber :
  • X: @besokpagi_adv

Jawa Tengah, VIVA – Kabar menghilangnya seorang pendaki di Gunung Slamet viral dan menggerkan jagat maya. Pendaki itu menceritakan kejadian misterius yang menuntun dirinya hingga berhasil ditemukan regu penyelamat.

Bahaya Banget Lihat Pengguna BYD M6 Ini di Jalan, Netizen: Begajulan

Pendaki tersebut diketahui bernama Naomi Daviola yang merupakan siswi SMK Negeri di salah satu kota Semarang. Pihak Base Camp Gunung Slamet menerima kabar hilangnya gadis berusia 17 tahun pada Senin, 7 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Dikutip dari akun X @besokpagi_adv pada Rabu (09/10/2024), berdasarkan kabar berantai di WhatsApp bahwa perempuan yang akrab disapa Vio sudah tidak diketahui keberadaannya sejak Sabtu, 5 Oktober 2024. Tim penyelamat Gunung Slamet melakukan pencarian atas laporan tersebut.

Bulan Sutena hingga Kiesha Alvaro Bintangi Eva Pendakian Terakhir, Ini Sinopsisnya

Vio berhasil ditemukan tim penyelamat dalam kondisi selamat pada Senin, 8 Oktober 2024. Ibu Naomi langsung memeluk erat putrinya dan tak kuasa menahan air mata.

Bela Gus Miftah dan Sebut 'Goblok' Hal Biasa, Pernyataan Farhat Abbas Dirujak Warganet: Hobi Nyari Panggung

Pengakuan Naomi Daviola tentang apa yang dilakukan saat tersesat di Gunung Slamet hingga berbagai kejadian misterius menyita perhatian netizen. Naomi juga menceritakan awal mula dirinya bisa terpisah dari rombongan.

Naomi menceritakan dirinya menuruni Gunung Slamet sudah sesuai jalur. Anehnya, saat dirinya menunggu dua pendaki lain secara mendadak mereka menghilang entah ke mana.

"Saya nggak salah jalur, saya awalnya turun sesuai jalur. Saya nunggu dua orang di pertengahan jalan. Tiba-tiba saya nengok ke belakang udah sepi padahal gak ada yang pas an sama saya," tulis Naomi.

Kejanggalan lainnya, Naomi tiba-tiba berada di tengah-tengah hutan belantara. Jika sesuai jalur, seharusnya berada di pos 9 atau Plawangan.

"Harusnya kan kalo turun langsung plawangan, tapi nggak. Depan saya itu full hutan kanan kiri depan belakang hutan semua," imbuhnya.

Ilustrasi pendaki gunung

Photo :
  • Eiger Adventure.

Di pertengahan pencariannya menemukan jalan, Naomi memutuskan untuk tidur pada Minggu malam. Kemudian, paginya ia mengikuti burung karena tak tahu lagi harus berjalan ke arah mana.

"Paginya saya ngikuti burung sampe turun lalu naik," ujar Naomi.

Kondisi fisik yang mulai melemah menbuat Naomi kembali beristirahat sekitar pukul 4 sore. Mirisnya, kondisi cuaca kurang bersahabat sehingga Naomi harus menghadapi hujan badai dan dipenuhi kabut. 

Masih tak mau menyerah, pada Selasa pagi Naomi kembali berjalan mengikuti arah burung lagi. Sampai pukul 9 pagi, Naomi kembali memutuskan beristirahat sekitar satu jam di bawah sebuah pohon.

Naomi kemudian mendengar ada suara orang yang memanggil-manggil namanya. Hal itu membuatnya berteriak sekuat tenaga berharap orang-orang tersebut dapat mendengar dan menemukannya.

"Akhirnya mereka notice saya. Disitu saya langsung lemas, terharu, bersyukur ke Tuhan atas penyertaannya berhari-hari ini," ucap syukur Naomi.

Dilansir dari akun X @merapi_uncover, pihak keluarga Naomi mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pendaki yang membantu proses pencarian dan evakuasi Naomi Daviola. Keluarga juga meminta maaf karena sudah merepotkan berbagai pihak.

Pihak keluarga berharap kejadian ini tidak terulang kepada 'Naomi lainnya'. Lebih lanjut, keluarga memberitahu kondisi Naomi sudah berangsur membaik. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya