Ditendang dari KAI Usai Injak Meja Persidangan, Firdaus Justru Merasa Dapat Banyak Penghargaan Organisasi Advokat
- IST
Jakarta, VIVA – Firdaus Oibowo, pengacara yang baru saja diberhentikan dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) usai aksi kontroversialnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, justru merasa bahwa dirinya mendapat banyak penghargaan dari organisasi advokat lainnya.
Meski KAI menyatakan pemecatannya dilakukan secara tidak hormat, Firdaus mengklaim bahwa dirinya telah mengundurkan diri sebelumnya dan kini bergabung dengan organisasi advokat lain yang memberinya posisi penting.
Keputusan pemberhentian Firdaus oleh KAI diambil dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang dihadiri oleh seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia pada 8 Februari 2025.
Sekjen KAI, Apolos Djara Bonga, menyatakan bahwa tindakan Firdaus yang menaiki dan menginjak meja saat terjadi kericuhan di ruang sidang telah mencoreng nama baik organisasi serta profesi advokat.
Firdaus Merasa Dapat Banyak Penghargaan Organisasi Advokat
- YouTube Intens Investigasi
Keputusan ini juga disertai dengan permintaan kepada Mahkamah Agung untuk mencabut berita acara sumpahnya, yang berarti Firdaus dilarang berpraktik sebagai advokat di seluruh Indonesia.
Namun, Firdaus membantah keras keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak profesional. Ia menegaskan bahwa dirinya telah beberapa kali mengajukan pengunduran diri jauh sebelum pemecatan diumumkan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa berbagai organisasi advokat lainnya justru menawarkan posisi kehormatan kepadanya. Salah satunya adalah Feradi WPI, organisasi yang kini menjadi tempatnya bernaung.
“Kalau bicara tidak hormat, itu kan menurut kata mereka. Tapi saya diberhentikan secara hormat karena saya mendapat penghargaan dari beberapa organisasi advokat. Saya ditawari untuk menjadi pengurus dan anggota kehormatan dari berbagai organisasi,” kata Firdaus dikutip YouTube Intens Investigasi.
Lebih lanjut, Firdaus juga menyinggung peran Hotman Paris dalam kasus ini. Ia mengkritik pernyataan Hotman yang menyebut bahwa dirinya tidak boleh lagi bersidang.
Menurut Firdaus, tidak ada dasar hukum yang melarangnya untuk tetap beracara karena ia memiliki legalitas sebagai advokat.
Bahkan, ia mengklaim bahwa setelah kabar pemecatannya viral, sejumlah organisasi langsung menawarkannya posisi penting dalam kepengurusan mereka.
“Saya ini pengacara militan yang siap pasang badan untuk klien, walaupun tidak dibayar. Ketika ada orang yang butuh perlindungan hukum, saya akan turun. Cara saya memang ekstrem, tapi itu karena saya melihat ada banyak ketidakadilan yang harus dilawan,” tegas Firdaus.
Sebelumnya diberitakan, Pengacara Firdaus Oiwobo membuat kericuhan dalam sidang kasus pencemaran nama baik antara Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Kamis, 6 Februari 2025. Dalam sidang tersebut, Firdaus tampak menaiki dan menginjak meja saat situasi memanas.
Kericuhan bermula ketika majelis hakim memutuskan sidang digelar tertutup, yang langsung memicu kemarahan Razman selaku terdakwa. Dalam video yang beredar di media sosial, Razman terlihat berusaha mendekati Hotman Paris yang hadir sebagai saksi pelapor. Ia bahkan nyaris menyerang pengacara kondang tersebut, sehingga petugas keamanan harus turun tangan untuk menenangkan keadaan.
Di tengah ketegangan itu, Firdaus yang merupakan bagian dari tim hukum Razman ikut tersulut emosi hingga menaiki meja, memperparah suasana ricuh dalam ruang sidang.