Ibu Hamil Tempuh 20 Km Ditandu Tetangga Demi Bisa Lahiran, 8 Jam Naik Turun Bukit
- YouTube @tvOne
VIVA – Kurniati, seorang ibu hamil yang tinggal di Desa Ratte, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menghadapi tantangan besar dalam menjalani kehamilannya.
Diagnosa menyebutkan bahwa ia tidak dapat melahirkan secara normal dan membutuhkan tindakan operasi caesar di rumah sakit. Namun, masalah besar muncul karena kondisi desa tempat tinggalnya yang terisolasi, dengan akses jalan yang sangat terbatas.
Desa Ratte tidak memiliki jalan yang memadai untuk kendaraan, sehingga perjalanan menuju fasilitas kesehatan terdekat menjadi sangat sulit.
Kurniati harus bergantung pada bantuan tetangganya untuk mencapai rumah sakit. Dengan kondisi jalan yang rusak, berlumpur, dan penuh dengan rintangan, perjalanan yang ditempuh harus dilakukan dengan tandu.
Rombongan tetangga yang mengantar Kurniati menempuh jarak sekitar 20 kilometer, dengan medan yang sangat berat. Jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan ini menjadi hambatan utama dalam proses evakuasi.
Mobil ambulans tidak bisa menjangkau desa tersebut, sehingga Kurniati ditandu tetangga menuju jalan raya terdekat, tempat ambulans menunggu untuk melanjutkan perjalanan.
Selain medan yang penuh tantangan, perjalanan ini juga berlangsung dalam cuaca yang panas. Para tetangga yang membantu Kurniati dalam kondisi berpuasa, namun mereka tetap ikhlas untuk memberikan bantuan.
Di tengah perjalanan yang panjang, mereka terpaksa beristirahat di tengah hutan untuk berbuka puasa dengan makanan seadanya.
Proses evakuasi Kurniati berlangsung selama delapan jam, dimulai dengan perjalanan menggunakan tandu, dilanjutkan dengan menggunakan perahu rakit.
Habri, Kepala Desa Ratte, mengungkapkan rasa khawatirnya atas kondisi ini dan berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur di daerahnya.
“Terpaksa harus menandu pasien atas nama Kurniati untuk menuju Puskesmas terdekat dengan jarak kurang lebih 20 km. Melalui kesempatan ini, kami berharap ada perhatian khusus dari pihak pemerintah terkait kondisi jalan yang sangat memperhatinkan di Desa Ratte,” ujar Habri dalam wawancara dengan tvOne, Jumat (7/3/2025).