Viral, Jurnalis Diintimidasi saat Lakukan Liputan Penyalur Kerja Bodong: Ditantang Berantem!

Viral Jurnalis Diintimidasi saat Lakukan Liputan Penyalur Kerja Bodong
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @wargajakarta.id

Bekasi, VIVA – Dunia jurnalistik kembali diguncang oleh peristiwa yang memprihatinkan. Ada sejumlah jurnalis mengalami intimidasi saat melakukan liputan investigasi terkait praktik penyalur kerja ilegal atau "bodong" di kawasan Ruko Plaza Bekasi Jaya Blok C14, Jalan Ir. H. Djuanda.

Waspada Berbagai Macam Penipuan di Kripto

Dalam kejadian itu diketahui terekam dalam sebuah video dan beredar luas menjadi viral di media sosial.

para jurnalis justru menghadapi tindakan intimidatif. Seorang pria mendatangi lokasi dan menantang para wartawan yang sedang meliput.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Polda Metro Sebut Grup FB Fantasi Sedarah Sudah Ditutup, Kini Tengah Diselidiki

Dalam video yang beredar, terlihat ada seorang pria mendatangi lokasi dan menantang para wartawan yang sedang meliput. Suasana sempat memanas, sehingga mengundang perhatian warga sekitar.

"Gara-gara video itu ramai, media turun ke lokasi buat cari fakta. Eh, malah ada orang yang nyamperin dan menantang berantem para jurnalis," tulis keterangan unggahan Instagram @wargajakarta.id, dikutip VIVA Selasa, 29 April 2025.

KBRI Phnom Penh Bantah Telantarkan 4 WNI di Kamboja, Ungkap Fakta Sebenarnya

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kasus dugaan penipuan berkedok lowongan kerja yang pertama kali mencuat di media sosial.

Kejadian ini bermula dari viralnya unggahan di TikTok oleh akun yessayyaaa. Dalam video tersebut, pemilik akun menceritakan pengalaman pahitnya usai diduga menjadi korban penipuan saat melamar kerja di perusahaan yang beroperasi di ruko tersebut.

Ia mengaku harus membayar sejumlah uang, yakni sebesar Rp 600 ribu, namun pekerjaan yang dijanjikan tidak pernah terealisasi. Cerita ini sontak memantik simpati warganet dan mendorong sejumlah media turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.

Namun, bukannya mendapatkan informasi, para jurnalis justru menghadapi tindakan intimidatif.

Adanya kejadian tersebut langsung menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak dari mereka menyatakan dukungannya terhadap jurnalis yang menjadi korban intimidasi, sekaligus menuntut penegakan hukum terhadap pelaku.

Ilustrasi netizen Indonesia.

Photo :
  • Pixabay

“Salut buat jurnalis yang tetap profesional meski diintimidasi. Hukum pelakunya biar ada efek jera," tulis komentar warganet.

"Semangat para jurnalis, jangan menyerah, laporin aja pelaku ke pihak berwajib," timpal warganet lainnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Rawalumbu, AKP Ririn Sri Damayanti, memastikan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah cepat

Ia mengungkapkan bahwa anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Binmaspol) telah melakukan pengecekan di lokasi sehari sebelumnya.

“Sudah dicek oleh dua anggota Binmaspol semalam,” ujar AKP Ririn saat dikonfirmasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya