Video Aktivis Walhi Golfrid Siregar Hilang Sebelum Tewas

Keluarga aktivis Walhi, Golfrid Siregar, sepakat untuk melakukan autopsi
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Polisi dan keluarga Golfrid Siregar, aktivis Walhi yang meninggal dunia dengan tidak wajar, sepakat melakukan autopsi lengkap di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat dua Medan.

Gerindra Sebut Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Terungkap Mendekati Oktober 2024

Sebelumnya, jenazah Golfrid Siregar sudah sempat dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan. Jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan pada Senin malam 7 Oktober 2019. Tapi langsung dipindahkan ke kamar jenazah untuk persiapani autopsi.

Seorang keluarga korban, Serdiana Sitompul mengatakan pihak keluarga mendapat kabar dari pihak kepolisian yang meminta agar jenazah menjalani autopsi. Hal iitu dilakukan guna mengungkap penyebab meninggalnya Golfrid Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Kuasa Hukum Walhi Sumatera Utara.

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Lebih lengkap lihat video liputan di bawah ini.

Terima Aspirasi Walhi soal SDA dan Lingkungan Hidup, Ganjar Respons Begini
>

Sebelumnya, Golfried ditemukan tergeletak di pinggir jalan flyover Jamin Ginting Medan, Kamis dini hari, 3 Oktober 2019, sekitar pukul 01.00 WIB. Golfried tampak mengalami luka parah pada bagian badan dan kepala. Dia ditemukan penarik becak motor dan dievakuasi ke RS Adam Malik, Medan.

Polisi memperkirakan Golfried menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Kematian Golfried juga menjadi duka para pegiat lingkungan.

"Ini duka bagi kami. Beliau orang yang baik. Namun masih ada yang janggal bagi kami. Luka yang ada di kepala korban seperti dipukul keras dengan benda tumpul. Barang-barang korban seperti tas, laptop, dompet dan cincin juga raib," kata Direktur Walhi Sumut, Dana Prima Tarigan.

Menurut Dana, fakta-fakta yang ada menunjukkan Golfried bukan korban kecelakaan. Ia menduga ada indikasi menjadi kekerasan oleh oknum dengan motivasi tertentu.

"Berkendara di malam hari menjadi sangat berbahaya. Korban mengalami kekerasan hingga nyawanya terenggut. Hal ini menunjukkan Kota Medan menjadi semakin tidak aman," ujar Dana.

Dengan kejadian ini, Dana mendesak aparat kepolisian segera mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Golfried.

"Walhi Sumut mendesak kepolisian untuk segera mengusut tuntas penyebab kejadian yang menimpa Golfried untuk memberikan keadilan kepadanya dan keluarga yang ditinggalkan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya