- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA – Sebuah gambar yang memperlihatkan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang disebut bergelombang menjadi perbincangan warganet. Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II yang masih dalam tahap penyelesaian itu membentang sejauh 38 kilometer dengan satu gerbang masuk dan keluar.
Namun, ada satu hal yang menjadi perhatian warganet, yakni jalannya yang bergelombang setiap 180 meter. Ada yang mempertanyakan rancang bangun jalan dari ahli konstruksi, ada juga yang takut melintasinya karena dianggap berbahaya.
Pengendara dengan tujuan Bandung, Cirebon, dan beberapa daerah lain di Jawa Tengah dapat mencoba ruas tol terbaru itu. Jalan akan dioperasikan pada 20 Desember 2019.
Korps Lalu Lintas Polri merekomendasikan kecepatan kendaraan di jalan itu 70 kilometer per jam. Para pengendara akan dipantau oleh electronic traffic law enforcement (E-TLE) dan para pelanggarnya akan mendapat e-tilang.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui proyek pembangunan tol layang sepanjang 38 kilometer ini termasuk sulit dibangun. Sebab, harus dikerjakan di atas ruas jalan tol Cikampek yang selalu ramai kendaraan.
Setelah dibangun selama kurang lebih 34 bulan, tol layang Jakarta-Cikampek ini akan bisa digunakan oleh masyarakat. Meski akan beroperasi, Basuki menegaskan bahwa tarif tol belum ditetapkan sehingga warga bisa mengaksesnya secara gratis selama libur akhir tahun.
Simak kondisi jalan tol layang Jakarta-Cikampek menjelang diresmikan dalam video berikut ini:
