- Twitter @aritsantoso
VIVA – Fanni Aminadia, wanita yang mengklaim ratu Keraton Agung Sejagat, membuat klarifikasi atas tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya. Dia merasa belum mengerti kesalahannya sehingga harus menjalani proses hukum.
Fanni juga merasa belum diberikan kesempatan untuk membela diri, sedangkan proses hukum tak bisa dia hindari. Dalam waktu bersamaan, katanya, masyarakat seolah sudah mengadilinya dalam sesuatu yang dia sebut hukum sosial.
Media massa, katanya, turut bersumbangsih atas penghukuman sosial itu. Sebab, masyarakat lebih percaya pada apa pun yang diberitakan media massa. Sementara itu, dia belum diberikan kesempatan yang memadai untuk membela diri atau mengklarifikasi.
Fanni sempat ditanya tentang hubungannya dengan Toto Santoso, pria yang mengaku mendirikan Keraton Agung Sejagat dan dia sebagai rajanya. Juga kabar tentang dia sempat hamil lalu digugurkan dan janinnya dikuburkan di rumah kontrakan Toto di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
>
Komisi III DPR soal Desa Wadas: Ganjar Pranowo Akui Ada Kekurangan
Rombongan Komisi III DPR RI menemui Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Mapolda Jateng, membahas konflik Desa Wadas
