Aku Hanya Ingin Mencintaimu
- Pixabay
VIVA – Aku ingin menyerah. Aku ingin berhenti untuk memberikan perhatian. Aku mencoba untuk tidak memikirkanmu. Aku mencoba untuk tidak mengkhawatirkan kamu, wahai nama yang selalu ada dalam doa. Aku mencoba untuk berhenti menyebutkan namamu dalam setiap doaku. Tapi aku gagal.
Di saat aku ingin berhenti memberikan sebuih perhatian, kamu seakan berada di sampingku. Di saat aku mencoba untuk tidak memikirkanmu, seakan semua sarafku menyebut namamu. Di saat aku mencoba untuk tidak mengkhawatirkanmu, seakan namamu mendenyutkan nadiku. Di saat aku mencoba untuk berhenti menyebutkan namamu dalam doaku, seakan aromamu terhembus dari setiap helai nafasku.
Aku tak kuat. Aku takkan bisa bila tanpamu. Karena tanpamu aku lemah. Tanpamu aku tak berdaya, wahai nama yang selalu ada dalam doaku. Barangkali benar aku telah jatuh cinta. Jatuh yang sejatuh jatuhnya.
Aku hanya ingin seperti itu. Bahwa aku hanya ingin mencintaimu selamanya. Tetaplah di jendela kenangan, agar aku bisa melihatmu dari jarak yang begitu jauh. Tetaplah di momen itu, aku selalu jatuh cinta hingga berulang kali padamu. Wahai nama yang bersemayam dalam doa. Sekali lagi, aku hanya ingin mencintaimu selamanya. (Tulisan ini dikirim oleh Alfaji Payapo)