UGM Gelar Konser Jazz Internasional

JAVA JAZZ FESTIVAL 2011, Carlos Santana
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Untuk pertama kalinya, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (FEB-UGM) akan menyelenggarakan konser jazz, yang kali ini berskala internasional, bertajuk BNI-Economics Jazz 2011.

Kata Pelatih Guinea Usai Kalahkan Timnas Indonesia U-23 dan Lolos Olimpiade 2024

Bagi FEB-UGM, ini merupakan konser jazz ke-15, setelah tahun lalu sukses menggelar dua kali konser di bulan Mei dan September 2010. Konser yang disponsori oleh Bank Negara Indonesia (BNI) kali ini akan berlangsung pada Sabtu, 14 Mei 2011, di Grand Pacific Ballroom, Jalan Magelang, Yogyakarta.

"Kami sebenarnya sudah lama menginginkan konser jazz yang mengundang musisi internasional, tapi baru kali ini kesampaian. Beberapa konser sebelumnya memang melibatkan musisi jazz asing, namun sifatnya hanya 'comotan', karena yang bersangkutan kebetulan sedang berada di Indonesia. Tapi kali ini, musisinya secara eksklusif kami undang dan datangkan langsung dari Amerika Serikat.

Kami berterima kasih sekali pada Pak Peter F. Gontha yang membantu mengenalkan saya dan melobi saxophonist Michael Paulo, sehingga bisa didatangkan ke Yogyakarta," kata Ketua dan Produser Eksekutif Economics Jazz, A. Tony Prasetiantono, yang juga dosen senior UGM dan pengamat ekonomi nasional.

Konser kali ini memang istimewa. Michael Paulo, peniup sax dari California, Amerika Serikat—yang oleh para pengamat diklasifikasikan sebagai musisi jazz crossover, atau jazz yang amat bersentuhan dengan pop—akan hadir bersama grupnya.

Mereka terdiri dari Freddie Washington (bass), Kimo Cornwell (keyboards), Fred Schreuders (gitar), dan Land Richards (drum). Michael dan rombongan akan terbang langsung dari Los Angeles pada 11 Mei 2011, dan tiba di Yogyakarta 12 Mei 2011.

Michael Paulo dikenal sebagai salah satu artis jazz GRP (Grusin-Rosen Production), perusahaan rekaman yang didirikan Dave Grusin dan Larry Rosen, yang khusus menerbitkan CD jazz dan fusion, terutama pada dasawarsa 1990-an. Michael berdarah Hawaii, kedua orang tuanya adalah musisi. Bapaknya seorang pianis, dan ibunya penyanyi. Namun dia termasuk terlambat mengenal saxophone, di usia 15 tahun.

Ia pindah ke California pada 1981, dan kemudian bergabung dengan band pengiring Al Jarreau. Ia kemudian membuat berbagai rekaman jazz-pop seperti One Passion (di bawah label MCA, 1989), dan selanjutnya album Fusebox (1990), Save the Children (1993), My Heart and Soul (1996), Midnight Passion (1999), Sax for Christmas (2000), Best of Michael Paulo (2001), dan Beautiful (2005). Di Indonesia, juga terbit album kompilasi lagu-lagu terbaiknya dengan judul Michael Paulo (2008).

Michael Paulo banyak berkolaborasi dengan penyanyi dan musisi papan atas, seperti Al Jarreau, Patti Austin, David Benoit, Jeffrey Osborne, Jeff Lorber, dan Johnny Mathis. Michael adalah satu-satunya artis yang tampil tujuh tahun berturut-turut di Java Jazz International Festival di Jakarta, sejak 2005.

Dalam konser di Yogyakarta, Michael juga akan berduet dengan penyanyi Indonesia yang sedang naik daun, Dira J. Sugandi. Dira yang pernah berkolaborasi dengan Incognito, baru saja merilis album barunya, Something About the Girl (2011).

Michael Paulo dan grupnya akan tampil 90 menit di Economics Jazz 2011. Sebelumnya, akan tampil musisi pop Fariz RM yang akan berkolaborasi dengan Barry Likumahuwa Project. Lagu-lagu lama Fariz yang sudah jadi legenda seperti Sakura, Barcelona, Nada Kasih, Hasrat dan Cita, akan diaransemen ulang dengan rasa jazz oleh Barry Likumahuwa. Sajian unik kerjasama musisi dua generasi ini pernah sukses besar tatkala tampil di panggung utama Java Jazz Festival, Maret 2011 silam. Gedung penuh sesak, dipadati oleh 10.000 penonton.

Seperti konser-konser jazz yang diselenggarakan UGM sebelumnya, Tony Prasetiantono yakin bakal mengalami soldout lagi. Tahun lalu, tiket sudah habis terjual dua minggu sebelum pertunjukan.

"Jika konser jazz internasional ini sukses, maka tahun depan kami akan mengundang David Benoit. Sesudah itu, akan makin banyak lagi artis jazz fusion yang akan kami hadirkan di Yogya, seperti Dave Koz, Dave Valentin, dan Lee Ritenour," janjinya. (eh)

Suami Selingkuh, Tengku Dewi: Tau Diri Aja Udah Mau jadi Bapak Anak 2 Masih Begitu!
Mahalini.

Ayah Mahalini Ungkap Sifat Asli Putrinya, Tak Seperti yang Disangka Netizen

Ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja menjelaskan bahwa Mahalini bukanlah sosok wanita yang mandiri, melainkan anak yang masih manja kepadanya.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024