- U - Report
VIVAnews - Marching Band Universitas Islam Indonesia Menyabet Dua Medali Dalam Individual Contest Latihan Bersama Garuda 2011
Latihan bersama Garuda atau Latber Garuda, merupakan ajang berkumpulnya para pecinta marching band di Indonesia. Seperti namanya, kegiatan ini diisi dengan latihan bersama dari seluruh marching band di Indonesia.
Di sana dibagi beberapa kelompok seperti brass, percussion, color guard, bahkan ada untuk field commander. Kemudian masih akan dibagi-bagi lagi untuk kelompok per alat yang dimainkan dan menurut tingkat kemahiran seperti basic, intermediate, dan advance. Selain latihan bersama, di Latber Garuda ini juga diadakan Individual contest dan duet contest.
Meski tidak sebesar GPMB tapi Latber Garuda cukup menarik minat para pecinta marching band sebagai ajang untuk unjuk kebolehan. Marching Band Universitas Islam Indonesia salah satunya, sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan wakil-wakilnya untuk mengikuti Contest di Latber Garuda tersebut.
Mereka adalah Feny Dwi Gustira pada Individual color guard female contest. Reny Dwi Nastiti dan Rezka Noviana Putri pada Duet color guard contest, dan Eko Susanto, pada Individual snare drum contest. Untuk tampil di Latber Garuda tersebut mereka sudah berlatih kurang lebih 2 bulan sebelum acara.
Di tengah jadwal kuliah dan latihan reguler yang begitu padat, mereka selalu menyempatkan diri untuk berlatih dimanapun dan kapanpun. Karena untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan usaha yang maksimal pula.
Perjalanan mereka menuju kontes Latber Garuda pun tidaklah mulus. Kesulitan sering ditemui, mulai dari menentukan tema, hingga penentuan kostum apa yang akan dipakai pada saat hari H. Untungnya Nesia Puspita Lisnaningrum sang pelatih koreografi color guard selalu ada untuk membimbing anak-anak didiknya.
Dengan sabar beliau mengajarkan gerakan demi gerakan yang indah. Saat ditanyai soal kesan-kesannya selama perjalanan menuju latber garuda, si gadis bertubuh mungil ini menjawab dengan ceria, “Kesan-kesannya ya senang sekali bisa menyatu sama Reny, Rezka dan Feny. Tiap hari ketemu.
Habis kuliah pokoknya harus latihan. Terus pernah ada satu kejadian bikin aku marah sama mereka, tapi aku marah juga hanya semata-mata demi memberikan pelajaran bagi mereka. Seperjalanan bingung juga nentuin tema dari tema india, mulan jameela sampai nemu ‘born this way’ buat Rezka, Reny dan ‘putri sceherazade’ buat Feny.”
Lain halnya dengan Ekos, panggilan akrab Eko Susanto, dia berlatih sendirian untuk kontes ini. tapi dia selalu meminta pendapat dan masukan dari orang lain untuk menilai hasil permainannya. terkadang dia juga merekam proses latihannya sebagai koreksi buat dirinya agar lebih baik.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, kontes dimulai pada tanggal 14 Mei 2011 bertempat di Garuda Indonesia Flight Drum & Bugle Corps Area GCC, gedung serba guna GMF Jakarta. Wakil-wakil dari MB UII pun melakukan apa yang sudah mereka persiapkan dengan maksimal.
Akhirnya, kerja keras mereka membuahkan hasil yang menyenangkan. Marching band Universitas Islam Indonesia membawa pulang dua medali ke Yogyakarta. Yaitu juara 1 IC color guard female dan juara 3 pada IC snare drum dengan tema “Independent Beat”.
Prestasi mereka membuat bangga Marching band Universitas Islam Indonesia. Keberhasilan yang mereka capai tidak lepas dari orang-orang di belakang layar yang membantu langsung maupun tidak langsung.
Semoga keberhasilan yang mereka capai ini membuat adik-adik mereka terpacu untuk berkreasi dan berprestasi untuk kemajuan Marching Band Universitas Islam Indonesia.
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 dalam Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah Bin Nasser pada Kamis malam kemarin, 18 April 2024.
