30 Siswa Cerdas dari Keluarga Miskin Diwisuda

Dompet Dhuafa
Sumber :

VIVAnews - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2010 melaporkan,  13 juta anak Indonesia usia 7-15 tahun, terancam putus sekolah.

Banyak faktor menjadi latarbelakang kondisi ini. Dari banyaknya faktor tersebut, faktor ekonomi masih dirasa memiliki intervensi paling besar.

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Menghadapi problem di atas, Dompet Dhuafa berkontribusi dalam mengurangi besarnya ancaman anak putus sekolah dengan membuat program SMART Ekselensia Indonesia. Program ini, Dompet Dhuafa memberi kesempatan untuk anak-anak dhuafa berprestasi dari seluruh Indonesia, mewujudkan mimpi.

Juli ini, 30 siswa angkatan ketiga SMART diwisuda. Mereka siap melangkah maju, warnai Indonesia. SMART Ekselensia Indonesia (SMART EI) adalah sekolah menengah berasrama, bebas biaya, akseleratif (5 tahun SMP-SMA), dan terakreditasi A. Berdiri sejak tahun 2004 di Bumi Pengembangan Insani, di pinggir Jalan Raya Parung-Bogor, SMART EI didedikasikan untuk anak-anak dhuafa berprestasi dari seluruh Indonesia.

Sekolah ini di bawah pengelolaan Lembaga Pengembangan Insani, jejaring pendidikan Dompet Dhuafa. Melahirkan manusia pembelajar yang berbudi mulia, mandiri, berprestasi serta berjiwa sosial adalah visi SMART EI. Hingga 2011, penerima manfaat SMART adalah sebanyak 236 anak dari 27 provinsi.

SMART EI sudah meluluskan dua angkatan, pada 2009 dan 2010. Seratus persen alumninya lolos PTN terakreditasi. Tahun ini, sejarah kembali berulang. Seluruh angkatan ketiga SMART berhasil lulus Ujian Nasional. Bahkan, delapan dari mereka sudah diterima di PTN melalui jalur SNMPTN Undangan.

Mereka adalah Delapan siswa tersebut adalah Restu Muhammad Adam (Teknik Kelautan, Universitas Hasanudin), Jayadi Pidie (Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia), Hamdani Maulana (Industri Ternak, Universitas Gadjah Mada), Ilham Muntadzirin (Manajemen, Universitas Indonesia), Urwah Syadid (Tehnik Komputer, Universitas Indonesia), Ziyad Fadlullah (Kedokteran, Universitas Indonesia), Ahmad Hamdani (Tehnik Elektro, Universitas Indonesia), dan Rizky Al-Musalby (Sastra Jepang, Universitas Indonesia).

Sabtu, 02 Juli 2011, menjadi hari bahagia bagi angkatan ketiga SMART, yang menamakan diri mereka Genesis (Generasi Ketiga SMART Ekselensia Indonesia.red). Hari itu menjadi momen bersejarah dimana mereka akan secara resmi meninggalkan SMART, melalui prosesi wisuda.

Bertempat di kampus SMART, hari bahagia itu digelar. Selain Prosesi Wisuda, acara wisuda diisi dengan orasi ilmiah oleh Firmanzah, Ph.d, dekan termuda di Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Dekan FEUI. Memeriahkan acara, penampilan Biola dan Solois dari siswa SMART.

Akan tampil pula Paduan Suara diiringi musik ansamble Arumba (Alunan Rumpun Bambu.red) yang juga dibawakan oleh para siswa SMART. Demikianlah, memang tak banyak anak-anak marginal negeri ini yang dapat menikmati pendidikan layak dan berkualitas.

SMART Ekselensia Indonesia, yang berdiri dari sinergi masyarakat melalui penyaluran dana zakat, infaq, dan sedekah, hingga kini hanya mampu membantu sebagian kecil dari anak-anak marginal itu. Semoga mampu mengantarkan mereka meraih sukses di masa depan nanti. Sehingga lebih banyak lagi anak Indonesia yang berani melangkah maju, mewarnai negeri ini, dengan prestasi.

Live World Boxing di tvOne, Minggu, 31 Maret 2024, Jam 09.00 WIB

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne

tvOne akan kembali menayangkan Live Wolrd Boxing akhir pekan ini hari Minggu, 31 Maret 2024 pukul 09.00 WIB LIVE dari T-Mobile Arena Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024