- Panitia Temu Etos Nasional 2011
VIVAnews - Temu Etos Nasional (TENS) Yogyakarta menggelar seminar nasional bertema “Disaster Management With Local Wisdom” untuk memberikan kajian-kajian, pelatihan, termasuk upaya-upaya penanggulangan bencana.
Seminar dilaksanakan di University Club Universitas Gadjah Mada, Rabu, 27 Juli 2011, yang dihadiri Ketua Bidang Penanganan Bencana PP PMI, Sumarsono, Ahli Kebencanaan Sunanto, Direktur Disaster Management Center Ahmad Fikri, serta Juru Kunci Merapi Mas Lurah Suraksosihono.
Tema kearifan lokal diangkat karena keragaman budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia, penanggulangan bencana dengan kearifan lokal adalah pilihan yang tepat. Dengan memahami kebudayaan lokal masyarakat Indonesia pemerintah dan LSM dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menanggulangi bencana yang terjadi di daerah-daerah di Indonesia.
Menurut Ahli Kebencanaan Sunanto, bencana bisa dilihat dari tanda-tanda alam sebelum datang, misalnya melalui hewan, seperti jika ada burung yang berputar-putar di atas langit maka akan ada angin puyuh. “Ikan hewan yang paling peka dalam tanda-tanda bencana alam, ikan dapat mendeteksi beberapa minggu sebelum bencana itu datang.”
Sunanto menambahkan, “pada dasarnya kita dapat mengurangi risiko bencana dengan kearifan lokal.”
Selain itu, menurut Sumarsono, ada strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dengan melibatkan masyarakat, yaitu advokasi dan sosialisasi, peningkatan kapasitas lokal, pelibatan masyarakat, mengurangi kerentaan melalui peningkatan kapasitas masyarakat, partnership dengan masyarakat, pemerintah setempat dan para pemangku kebijakan lain.
Peserta seminar sangat antusias pada saat seminar, ini terlihat dari banyaknya yang mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab.