Ayo Lihat Kampung ASEAN di Kelapa Gading

APCF dan Kedubes
Sumber :
  • HR ACF

VIVAnews - Mau mencicipi Go Cu on dari Vietnam? Atau Yam Mamuang dari negeri gajah putih Thailand? Bistrik Tagalog si pemanja rasa dan lidah dari Filipina? Tak perlu menguras tabungan pergi ke negeri-negeri itu. Datang saja ke Kelapa Gading, kawasan yang tak pernah tidur di Jakarta Utara itu.

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah

Di sana, Anda akan bertemu dengan segala jenis makanan, yang selama ini cuma  kita ketahui dari cerita para kuliner, atau kisah para kawan yang melancong ke sejumlah negeri itu. Dari Sate Ponorogo hingga menu Peshawari Chappal dari Pakistan.

Festival kuliner ASEAN, yang digelar di La Piazza, Kelapa Gading terselenggara atas kerjasama Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan Sentra Kelapa Gading, Indonesia Chef Association (ICA) serta perwakilan ASEAN dan mitra wicara ASEAN.

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke

Festival kuliner syarat budaya ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 16 hingga 18 September 2011 di area Piazza & Mini Square, La Piazza.

La Piazza, the lifestyle center yang telah sukses menyelenggarakan beragam festival kuliner, kali ini mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan sebuah festival yang bertaraf internasional. Hal tersebut diungkapkan oleh Soegianto Nagaria, selaku Direktur PT Summarecon Agung Tbk..

Selain untuk memasyarakatkan Komunitas ASEAN 2015, acara ini juga diharapkan bisa menjadi sebuah agenda baru pertukaran budaya di bidang kuliner dalam rangka memperkenalkan kuliner khas masing-masing negara yang tergabung dalam ASEAN Plus Culinary Festival di Indonesia.

Mengusung tema Natural Tradisional, ASEAN Plus Culinary Festival akan menampilkan nuansa tropis yang merupakan ciri khas dari negara-negara ASEAN. Dekorasi khas tradisional negara ASEAN mulai terlihat saat memasuki gerbang pintu utama.

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Suasana dibuat layaknya berada di perkampungan ASEAN dengan gerbang dan kursi-kursi pengunjung yang didominasi oleh material bambu serta kayu. Disamping itu dekorasi panggung utama juga didesain menjadi sebuah Pendopo yang merupakan ciri khas dari arsitektur Jawa di Indonesia.

Atmosfer La Piazza akan semakin indah di malam hari dengan hadirnya beragam aneka hiasan temaram lampu. Hal lain yang menjadi keunikan dari penyelenggaraan festival kuliner ini adalah penggunaan sistem pembayaran dengan uang-uangan khas ASEAN.

ASEAN Plus Culinary Festival 2011 akan mengadirkan sekitar 27 booth yang terdiri dari makanan dan minuman khas berbagai negara di ASEAN dan sekitarnya seperti Pho bo, Goi Cu on, Ca Pe Sua Da – Vietnam, Nyonya Nasi Lemak, Ambula Juice, Penang Prawn Mee, Teh Tarik – Malaysia, Tom yam kung, Pad Thai, Pad See Yu, Yam Mamuang, Thai ice tea – Thailand, Chicken Biryani, Peshawari Chappal Kebab – Pakistan, Chicken & Pork Adobo – Bistik Tagalog – Filipina, Okonomiyaki, Takoyaki – Jepang, Sate Ponorogo, Rujak Bebeuk, Kerak Telor - Indonesia dan berbagai makanan khas lainnya.

Tidak hanya mengeksplorasi cita rasa masakan yang dapat dilakukan disini, pengunjung juga dapat menambah pengetahuan mengenai kuliner ASEAN dan sekitarnya melalui ‘Chef Demo’, yang menghadirkan Chef internasional seperti Chef Henry Alexie Bloem (ICA President), Chef Sher Habib (Pakistan), Chef Pof Sopheak dan Seng Komphak (Kamboja), Chef Andreas Stockowy (Jerman), Chef Oskar Urzelai (Jerman) serta celebrity chef seperti Chef Yongki Gunawan, Chef Ferry (Indonesia President’s Chef for Nutrition Food), Chef Ragil Wibowo. Kesemua chef akan menunjukan kepiawaian mereka dalam mengolah kuliner sekaligus berbagi informasi kepada pengunjung.

Soegianto menambahkan selama 3 hari festival ini berlangsung, berbagai hiburan yang sarat nilai kebudayaan juga turut dihadirkan diantaranya Art & Culture Performance, ASEAN character humanoid, live band performance, dan masih banyak lainnya.

ASEAN Plus Culinary Festival melengkapi kesuksesan beragam festival kuliner yang diadakan di La Piazza Kelapa Gading diantaranya yaitu Kampoeng Tempo Doeloe yang diadakan pada bulan Mei bertepatan dengan perhelatan tahunan Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF).

Serta Arabian Nite FoodFest yang diselenggarakan selama bulan puasa. Hadirnya beragam festival tersebut semakin mengukuhkan kawasan Kelapa Gading sebagai "Kota Sejuta Makanan".

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya