- Inin Nastain/VIVAnews
VIVAnews - Di Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi tenggara, masyarakatnya sulit untuk mendapatkan bensin. Mereka harus antre selama berpuluh-puluh meter untuk membawa pulang bensin. Belum lagi ada intimidasi dari para calo dan preman.
Para calo dan preman mendapatkan bensin, tanpa harus antre. Hal ini sudah terjadi sekitar 6 bulan terakhir. Kegiatan mereka sangat terorganisir, karena mereka mendapatkan jalur khusus saat membeli bensin di SPBU. Jumlah para calo dan preman sekitar 40 sampai 50 orang.
Menurut salah satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya, "para calo dan preman itu saat membeli bensin menggunakan motor oknum aparat kepolisian."
Bensin yang didapat oleh para calo dan preman dijual kepada pedagang pengecer dengan harga yang tinggi. Masyarakat yang menjadi korban, membeli bensin dengan harga Rp 1000 perliter. Sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak pemerintah dan aparat keamanan.