VIVAnews - Trick Art kini menjadi seni popular khususnya di daratan Asia. Seni ini memanfaatkan manipulasi daya pandang manusia atau sering disebut optical illusion. Dengan perpaduan wana persepktif dan teknik pencahayaan yang akurat terciptalah efek tiga dimensi menganggumkan yang dibentuk dari rangkaian lukisan pada objek datar.
Di Korea Selatan sendiri, Museum Trick Art pertama dibangun pada tahun 2011 di kota Sanya dengan nama The Korean Fantasy Art Museum. Di Museum tersebut, lukisan-lukisan yang dipamerkan merupakan gambar yang memainkan teknologi multimedia yang tidak hanya dalam bentuk visual, namun juga audio.
Kini Trick Art dapat dinikmati masyarakat Indonesia secara langsung di Jakarta. Sebab Manajemen Trick Art Pasaraya bersama Dealgoing.com melaksanakan sebuah eksibisi seni bertajuk Love Trick Art 3D yang diadakan hingga 12 Maret 2013 yang berhadiah liburan ke Korea Selatan selama 4 hari. “Harapan kami semua dengan adanya Gathering seperti ini, hubungan seni indonesia dan korea dapat melebur menjadi satu” ujar Zu Hendri, Strategic Partnership Manager Dealgoing.com.
Begitu pun, Sari , Managing Director Trick Art mengatakan “Kami akan melihat jangka panjang ke depan, suatu saat akan lahir Trick Art Indonesia sehingga dapat meramaikan di event Trick Art Korea.” Adapun penyelenggaraan kontes foto dan desain Trick Art ini. Dealgoing.com memberikan potongan harga tiket sebesar 50% bagi mereka yang ingin berkunjung dan mengikuti kompetisi ini.
Pada sabtu 23 Februari 2013, dalam rangka memeriahkan acara Kontes Foto dan Design, Dealgoing bersama Trick Art mengadakan Gathering bertempat di Mall Pasaraya Grande Blok M, lantai 7. Jakarta Selatan. Pada acara turut hadir Edward Kim (founder of Dealgoing.com), Sari (Direktur Trick Art) dan Prima (Perwakilan penggemar Trick Art Korea). Serunya, Prima datang dari Yogyakarta dan ingin sekali berkunjung ke Trick Art Korea.
