Marbot Masjid, Tugas Suci dan Kitab Suci

Masjid Al Aqsha Kudus.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko
VIVA.co.id
Keliling Rumah Orang Meninggal di Malam Ramadhan
- Bapak tua itu bernama Marzuki. Usianya sudah tak muda lagi, sudah memasuki 59 tahun. Tak banyak yang bisa ia kerjakan selain mengabdi di tempat ibadah. Ia merupakan petugas kebersihan masjid, atau sering dikenal dengan sebutan marbot. Di bulan suci Ramadhan ini, tugasnya lebih berat ketimbang bulan lainnya.

Lembaga Zakat Berlomba-lomba Hadir saat Ramadhan
Pada bulan Ramadhan, kegiatan di masjid tempat ia bertugas cukup padat di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari mulai pukul 04.00 sampai 21.00. Dari mulai sahur hingga bubaran tarawih. Banyak kegiatan yang dilakukan Pak Marzuki. Dari menyalakan lampu hingga mematikan lampu, dari mulai melipat karpet hingga membuka karpet, dari mengelap kaca hingga mengepel masjid, dari menyapu halaman luar hingga menyapu lantai dalam. 

Lima Trik Jitu Khatam Alquran di Bulan Puasa
Saat itu, Minggu (12/7) siang, jelang salat zhuhur, dia terlihat sibuk menyapu lantai bagian baris depan masjid. Tanpa rasa lelah, haus, maupun letih, ia begitu semangat dan tampak tulus mengerjakan itu semua. Dia sangat berhati-hati ketika menyapu di sana. Pasalnya, di lantai yang sama ada Alquran berjejer di atas lekar, tempat orang mengaji Kitab Suci.


Pak Marzuki dengan tangan kanan memegang sapu dan tangan kiri  memegang tempat sampah, terus menyapu dan membuang sampah atau debu di sekitar Kitab Suci. Kalau dilihat dari jauh memang terkesan kurang patut menyapu sementara Alquran dibiarkan tergeletak di lantai, tapi kalau diperhatikan seksama apa yang dilakukan Pak Marzuki adalah tindakan terpuji. Dia membersihkan rumah Tuhan dan merapihkan tempat adanya Kitab Suci di lekar-lekar yang berserakan.

Mungkin Pak Marzuki tidak paham isi Kitab Suci, tapi dia menjaganya dengan setulus hati. Mungkin juga Pak Marzuki tidak bisa membacanya, tapi dia bisa mengamalkan perbuatan kebaikan yang membuat jamaah betah berlam-lama di rumah suci ini. Pak Marzuki memang bukan orang suci, tapi dia tidak korupsi. (Rafsan, Jakarta Barat)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya