Kompetisi Kiteboarding di Pulau Tabuhan

Jumpa Pers Tabuhan Island Pro Kiteboarding.
Sumber :
VIVA.co.id
Tiap Kecamatan di Banyuwangi Difasilitasi Internet Kencang
- Ajang kompetisi olahraga yang dibalut konsep pariwisata (
sport tourism
Menemukan Surga Dunia di Banyuwangi
) kembali digelar di Kabupaten Banyuwangi melalui Tabuhan Island Pro Kiteboarding pada 22-23 Agustus mendatang. Perhelatan ini digelar untuk mempromosikan Pulau Tabuhan, sebuah pulau tak berpenghuni dengan pantai putih bersih dan air laut jernih yang bisa ditempuh tak lebih dari 45 menit dari pusat Kota Banyuwangi.

Ini Enam Tempat Wisata Terpopuler di Banyuwangi
”Saat ini Pulau Tabuhan mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata pantai unggulan. Pasir putih halus, air laut jernih, dan biota laut yang menawan adalah daya tariknya.

Apalagi infrastruktur penunjang di sekitarnya sudah mulai memadai, seperti keberadaan resort, permainan air, snorkeling, dan rumah apung dengan penangkaran hiu.

Dengan ajang sport tourism terbaru ini, kami yakin Pulau Tabuhan bakal kian dikenal wisatawan secara luas,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding digelar atas kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Bangsring Breeze Resort, salah satu resor yang ada di Pantai Bangsring.

Untuk bisa menuju ke Pulau Tabuhan, dari pusat Kota Banyuwangi dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menuju ke Pantai Bangsring, salah satu titik pemberangkatan ke Tabuhan. Dari Pantai Bangsring, wisatawan bisa menuju Pulau Tabuhan dengan waktu tempuh tak sampai 25 menit menggunakan kapal wisata yang dioperasikan oleh kelompok warga lokal.

Co-Host Tabuhan Island Pro Kiteboarding, Jeroen van Der Kooij, mengatakan, saat ini kiteboarding (selancar layang) semakin digemari oleh para pencinta olahraga air dunia. Berdasarkan data International Kiteboarding Association, terdapat lebih dari 1,5 juta pemain kiteboarding (kitesurfing) di seluruh dunia.

Perkiraan nilai pasar industri kiteboarding mencapai USD 321 juta atau Rp4,33 triliun, meliputi nilai penjualan perlengkapan, penyelenggaraan event, dan sebagainya.

”Pasar untuk olahraga kiteboarding ini terus tumbuh. Tentu jika bisa dioptimalkan akan memberi manfaat bagi pariwisata Banyuwangi, khususnya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar Pulau Tabuhan karena permintaan hotel, kuliner, dan jasa lain pasti meningkat,” ujar pria asli Belanda tersebut.

Dia optimistis Pulau Tabuhan bakal menjadi lokasi idola bagi pencinta kiteboarding. Pasalnya, laut di pulau tersebut mempunyai keistimewaan yang tak dimiliki wilayah lain yang selama ini dikenal sebagai surfpoint seperti Bali.

Kecapatan angin di sekitar Pulau Tabuhan mencapai 20-25 knot secara konstan sepanjang Mei sampai Oktober. Kecepatan angin itu sangat baik untuk bermain selancar layang maupun selancar angin. Apalagi, lautnya juga tanpa ombak.

Untuk diketahui, kiteboarding adalah olahraga air yang mengombinasikan selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam menjadi satu jenis olahraga.

Para atlet di papan selancar dihubungkan dengan layang-layang paralayang. Para peselancar layang memanfaatkan angin untuk menaklukkan air dan melayang-layang di udara, lalu melandai kembali berselancar di atas air dengan gerakan-gerakan yang akrobatik.

Ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding bakal diikuti oleh lebih dari 40 peselancar layang dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Perancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok. Tak lupa, beberapa peselancar dari Indonesia juga akan ikut unjuk kemampuan.(Humas Pemkab Banyuwangi)

(Punya cerita atau peristiwa menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya