Rumah yang Nyaman Bagi Badak

VIVA.co.id - Badak atau Rhinoceros adalah binatang herbivora atau pemakan tumbuhan yang memiliki ukuran tubuh yang besar dengan berat bisa mencapai lebih dari 1 ton, kulit yang tebal, dan memiliki satu atau dua cula di dahi.

Selain itu, badak juga merupakan binatang langka yang terancam punah. Di Indonesia sendiri ada dua spesies badak, yaitu Badak Sumatera (Rhinoceros Sumatrensis) dan Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus).

Habitat Badak Sumatera dapat kita jumpai di beberapa wilayah di Pulau Sumatera seperti Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan.

Sedangkan habitat Badak Jawa terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon Banten. Tetapi sangat disayangkan karena populasi badak makin hari makin berkurang dikarenakan banyaknya perburuan cula badak secara membabi buta karena harga jualnya yang mahal.

Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan populasi badak berkurang seperti perubahan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, adanya serangan dari binatang lain seperti harimau, banteng dan gajah, serta siklus perkembangbiakan badak yang memerlukan waktu sampai 5 tahun.

Meskipun banyak upaya penyelamatan dan pelestarian yang dilakukan oleh aktivis, kelompok atau organisasi seperti

1. Menjaga ketersediaan pangan dan air bagi badak di habitatnya karena badak merupakan hewan herbivora yang sangat bergantung pada jumlah vegetasi atau tanaman. Ketersediaan pangan yang berkurang bisa di akibatkan oleh perubahan fungsi hutan untuk lahan,dll.

2. Menetralkan atau meminimalisir aktivitas manusia di habitat badak karena badak juga rentan dengan perubahan habitat seperti aktivitas para pencari kayu bakar, pencari getah gaharu, pembalakan liar,dll.

3. Penjagaan dan patroli oleh pihak yang berwenang di sekitar habitat badak untuk mencegah masuk nya orang yang tidak berkepentingan secara ilegal.

4. Kesadaran kita untuk menjaga, melindungi dan melestarikan badak. Karena melindungi badak bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga tugas kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi.

Diharapkan dengan cara tersebut populasi badak di Indonesia bisa bertambah dan bisa menjadi warisan untuk generasi penerus kita nanti supaya generasi penerus kita bisa melihat badak secara langsung, bukan hanya dari foto, video atau tulisan saja. (Cerita ini dikirim oleh Debbiedebora)

Halaman Selanjutnya

2. Menetralkan atau meminimalisir aktivitas manusia di habitat badak karena badak juga rentan dengan perubahan habitat seperti aktivitas para pencari kayu bakar, pencari getah gaharu, pembalakan liar,dll.