Rumah yang Nyaman untuk Badak

Sungai Cigenter merupakan sungai yang terdapat dalam Pulau Handeuleum, sebuah pulau kecil di gugusan Pulau Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber :

VIVA.co.id - Badak merupakan salah satu jenis hewan yang masuk ke dalam klasifikasi perissodactyla atau mamalia berjari ganjil. Ciri umum dari jenis mamalia tersebut adalah tidak bertanduk dan beberapa spesies memiliki cula yang menyerupai tanduk dan tersusun atas keratin.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Sampai saat ini, ada 5 jenis badak di dunia yang terancam punah. Salah satu dari 5 jenis badak yang hampir punah tersebut adalah Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus).

Kondisi yang lebih memprihatinkan lagi, Badak Jawa merupakan jenis badak yang jumlah populasinya paling sedikit, yaitu kurang dari 50 ekor saja. Badak Jawa merupakan satwa endemik yang mendiami Pulau Jawa, dan saat ini populasi Badak Jawa hanya tinggal berada di daerah Ujung Kulon yang sekaligus menjadi lokasi taman nasional tempat pelestarian Badak Jawa.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Hampir punahnya satwa badak, khususnya Badak Jawa terkait dengan salah satu ciri khas yang dimilikinya yaitu Cula.

Badak Jawa yang lebih dikenal dengan sebutan badak bercula satu marak diburu untuk diambil culanya. Cula badak umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat tradisional penambah stamina pada pria dan obat anti demam serta seringkali diburu untuk dijadikan hiasan yang bernilai jual tinggi.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Badak Jawa juga memiliki karakteristik sebagai hewan pemalu yang amat sulit untuk kawin dan bereproduksi, sehingga sulit untuk mengembangbiakkannya walaupun ada di dalam taman nasional yang menjadi habitat asli mereka.

Keadaan populasi Badak Jawa yang semakin menuju kepunahan tentunya dapat berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem. Peran badak seperti yang telah diketahui dari berbagai penelitian di dunia, yaitu sebagai pembuka jalan di daerah padang rumput yang lebat ataupun di dalam hutan yang rimbun.

Peran badak tersebut tentunya sangat membantu satwa lain agar mudah mencari makan di dalam semak belukar ataupun di dalam hutan yang sulit untuk ditembus oleh hewan lainnya.

Punahnya badak dapat berpengaruh terhadap semakin sempitnya ruang gerak satwa lain dalam memperoleh makanan. Hal tersebut berdampak pada berkurangnya makanan yang diperoleh satwa lain sehingga persaingan antar spesies dalam mencari makanan pun semakin besar dan angka harapan hidup pun semakin kecil.

Upaya penanganan kepunahan satwa badak pun sudah dilakukan, seperti dengan penetapan status hewan terancam punah dan dilindungi, penempatan lokasi satwa badak di dalam taman nasional, monitoring selama 24 jam terhadap aktifitas dan keberadaan badak, serta upaya dalam mengembangbiakkan badak.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan satu-satunya tempat di dunia dalam upaya pelestarian Badak Jawa. Badak Jawa dikenal sebagai satwa yang pemalu dan sulit untuk beradaptasi di lingkungan yang baru.

Habitat asli Badak Jawa di alam bebas sekaligus menjadi rumah yang nyaman bagi Badak Jawa adalah hutan hujan tropis yang rimbun dan alami, jauh dari keramaian dan suara bising, serta memiliki beberapa genangan air untuk berkubang.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan rumah yang nyaman bagi Badak Jawa, karena selain memenuhi beberapa kriteria tersebut, Taman Nasional Ujung Kulon juga memiliki luasan yang cukup besar.

Luasan Taman Nasional Ujung Kulon yang cukup besar tersebut memberikan carrying capacity yang baik untuk dapat menampung 100 ekor Badak Jawa.

Saat ini, Badak Jawa yang tinggal di dalam Taman Nasional Ujung Kulon baru sekitar 30-40 ekor saja. Hal tersebut tentunya memberi kepastian bahwa Taman Nasional Ujung Kulon masih dapat menjadi rumah yang nyaman bagi populasi Badak Jawa yang hidup di sana.

Upaya pembekalan pengetahuan khususnya kepada masyarakat sekitar Taman Nasional Ujung Kulon dan umumnya bagi seluruh masyarakat terhadap pelestarian Badak Jawa dan habitatnya, juga menjadi salah satu upaya penting dalam kegiatan konservasi Badak Jawa.

Hal tersebut disebabkan upaya pelestarian Badak Jawa tidak dapat dilakukan oleh salah satu atau beberapa pihak saja, melainkan harus terjalin koordinasi yang menyeluruh antara seluruh lapisan masyarakat demi terwujudnya rumah yang nyaman bagi satwa badak dan terhindarnya satwa badak dari kepunahan. (Cerita ini dikirim oleh Reza Pahlefi Nasution)

(Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya