Agar Badak Lestari

Sungai Cigenter merupakan sungai yang terdapat dalam Pulau Handeuleum, sebuah pulau kecil di gugusan Pulau Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber :

VIVA.co.id - Indonesia, terutama Pulau Sumatera dan ujung barat Pulau Jawa, merupakan rumah asal dari spesies Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus).

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Maraknya perburuan badak yang tidak bertanggung jawab oleh pemburu liar untuk mengambil cula badak sebagai pengobatan (yang harganya bisa mencapai $30.000 di pasar gelap Tongkok), sehingga menyebabkan banyaknya badak yang mati karena kehilangan alat pertahanan diri, merupakan tanggung jawab manusia sebagai subjek pelestari lingkungan.

Padahal, dalam Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1994 Tentang Perburuan Satwa Buru pada pasal 2 dituliskan, “Perburuan satwa buru diselenggarakan berdasarkan asas kelestarian manfaat dengan memerhatikan populasi, daya dukung habitat, dan keseimbangan ekosistem”.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Sebagai makhluk hidup, kebutuhan akan habitat yang nyaman pasti diperlukan. Di kehidupan Homo sapiens, manusia berpendapat rumah yang nyaman adalah rumah yang bersih, terawat, cukup untuk seluruh anggota keluarga, terfasilitasi dengan baik, terdapat makanan yang cukup, sumber air yang memadai dan lingkungan yang cocok. Tentu saja, badak sebagai makhluk hidup yang mempunyai hak yang sama dengan manusia, membutuhkan kriteria kenyamanan habitat yang sama.

Badak merupakan hewan berstatus kritis yang memiliki karakteristik khas berupa sifatnya yang tenang dan suka hidup berkelompok. Sebenarnya, badak yang berhabitat di Indonesia merupakan badak yang tidak agresif, tetapi sangat sensitif.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Bahkan, badak tidak mempunyai hewan pemangsa sebagai musuh utama mereka. Oleh sebab itu, hal yang harus diperhatikan untuk mengkondisikan lingkungan yang cocok bagi badak adalah keamanan “privasi”, sehingga mereka tidak merasa terganggu dengan hal-hal asing. Lingkungan tempat badak hidup biasanya mengandung banyak sumber air dan mineral.

Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di Provinsi Banten, sebagai tonggak utama pelestarian badak di Indonesia, hendaknya dimaksimalkan perannya oleh pemerintah.

Kondisi hutan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi badak memiliki banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendukung terjadinya regenerasi populasi badak.

Sumber makanan yang cukup, dengan cara melestarikan hutan sebagai rumah bagi populasi badak di Jawa, merupakan konsekuensi yang harus digalakkan oleh pemerintah, dengan disertai penegakan hukum yang adil mengenai penebangan hutan dan perburuan hewan serta pengawasan berkala secara ketat mengenai keamanan dan kenyamanan pola kehidupan badak.

Masyarakat yang tinggal di sekitar habitat badak, juga hendaknya berperan secara masif dalam pelestarian badak dan keanekaragaman hayati yang menyertainya. Maka, pemerintah juga semestinya mengadakan sosialisasi terkait pelestarian badak.

Sebenarnya, usaha berbagai pihak untuk melakukan konservasi badak telah dilakukan, tetapi lebih terfokus kepada usaha ex-situ (penangkaran di luar habitat asli).

Padahal, menurut Wulan Pusparini, seorang peneliti Badak Sumatera, “Kelahiran Badak Sumatera di alam masih terpantau terjadi di Sumatera. Hal tersebut membuktikan bahwa sebenarnya kita masih memiliki peluang besar agar badak dapat lestari di habitat alaminya,” jelasnya kepada situs Mongabay.

Pendekatan kepada masyarakat umum mengenai segala informasi mengenai badak dan keanekaragaman hayati yang hampir punah lainnya di Indonesia, dapat menjadi sarana yang efektif untuk melestarikan populasi badak. Jika masyarakat mencintai dan mengenal spesies yang hampir punah, maka kepedulian agar lestarinya badak akan mendapatkan daya dukung dari masyarakat, sehingga pemerintah pun diringankan tugasnya.

Kenapa? Karena secara tidak langsung masyarakat pun mengawasi perburuan liar yang menjadi penyebab utama punahnya badak yang juga mengancam keseimbangan ekosistem. (Cerita ini dikirim oleh Zafrans Gumanti, Tangerang)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya