Bagaimana Rumah yang Nyaman untuk Badak?

Sungai Cigenter merupakan sungai yang terdapat dalam Pulau Handeuleum, sebuah pulau kecil di gugusan Pulau Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber :

VIVA.co.id - Indonesia adalah negara yang amat kaya dan luar biasa. Sebagai salah satu anak bangsa ini, tentu saya bersyukur dan sekaligus bangga atas keanekaragaman hayati yang tanah air kita miliki, baik berupa kekayaan jenis hewan maupun tumbuhan.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Dari seluruh kekayaan hewan yang kita miliki, salah satunya adalah kehadiran badak di Indonesia. Lebih gembira lagi, ibu pertiwi ini tak hanya dipercayakan satu jenis badak oleh Sang Mahakuasa untuk hidup di sini, melainkan dua jenis badak sekaligus, yaitu Badak Jawa yang memiliki satu cula dan Badak Sumatera yang memiliki dua cula.

Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan keberadaan mereka, termasuk potensi wisata dan edukasi. Namun, kebanggaan saya ini tidak bisa dilepaskan dari satu catatan penting, yakni jumlah mereka yang masih bertahan di negeri ini sudah sangat langka. Jika kita melakukan kesalahan dalam merawat badak-badak ini, bisa jadi mereka akan mati dan punah menyusul jenis badak lain yang telah mendahului.

Banyak hal yang perlu dan harus diperhatikan dalam melestarikan kehidupan kedua jenis badak ini, dan salah satu di antaranya adalah memberikan rumah yang nyaman untuk tempat tinggal mereka. Karena dua jenis badak ini memiliki karakteristik yang berbeda, maka kita tidak bisa memberikan rumah yang sama. Diperlukan pemahaman ekstra terhadap karakteristik masing-masing dari mereka.

Satu hal yang pasti dan jelas, mereka akan merasa hidup lebih nyaman di habitat asli mereka yang masih terjamin keaslian hayatinya. Dengan ketersediaan makanan yang cukup dan jarak yang bisa dikatakan jauh dari gangguan aktivitas manusia di sekitar mereka agar senantiasa mendapatkan ketenangan.

Mereka senang berteduh dan menghindari tempat terbuka, sehingga habitat yang cocok untuk mereka adalah hutan yang rimbun dan lebat dengan komposisi tumbuhan yang rapat.

Badak Jawa senang hidup menjelajahi area yang cukup luas, sehingga membuat luasnya habitat mereka. Ujung Kulon, harus terus dipertahankan dan dihindarkan dari pengembangan properti. Sedangkan Badak Sumatera senang hidup di dataran tinggi, sehingga kita perlu mempertahankan kelestarian hutan-hutan di atas bukit dan gunung, termasuk di antaranya Gunung Leuser.

Perlu disiplin, kerja keras, dan semangat yang solid dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta terkait, pengusaha, dan seluruh masyarakat Indonesia.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Pemerintah harus membuat ketentuan yang tepat dan jelas, lalu masyarakat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab melaksanakannya sepenuh hati.

Sekali lagi, memberikan rumah yang nyaman bagi badak bukan satu-satunya hal wajib untuk mempertahankan hidup mereka, faktor lain mutlak diperlukan.

KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu

Tidak ada gunanya memberikan rumah yang nyaman kalau perburuan liar masih tetap merajalela. Selamat Hari Badak Internasional, maju terus pelestarian badak di Indonesia! (Cerita ini dikirim oleh Christian Evan Chandra, Jakarta)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016