- U-Report
VIVA.co.id - Enam puluh juta tahun yang lalu diperkirakan terdapat 30 jenis badak yang hidup di bumi. Tetapi saat ini, hanya 5 jenis badak yang masih tersisa hidup di dunia, 3 jenis di Asia dan 2 jenis di Afrika. Dari 3 jenis yang hidup di Asia, 2 jenis diantaranya hidup di Indonesia. Kedua jenis Badak yang terancam punah tersebut, yaitu Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) dan Badak Sumatera (Dhicerorinus Sumatrensis).
Tidak heran hewan ini tercantum sebagai “Yang Sangat Terancam” dalam IUCN Red List of Threatened Species (Daftar Merah Spesies Yang Terancam dari IUCN), dan termasuk dalam appendix 1, yang berarti mendapat prioritas utama upaya penyelamatan dari ancaman kepunahan.
Lalu apa langkah yang dapat kita lakukan dalam upaya penyelamatan satwa langka ini? Salah satu cara melestarikan hewan badak diantaranya dengan menciptakan “rumah yang nyaman untuk badak", yaitu dengan cara:
1. Membentuk suaka margasatwa atau Taman Nasional
Dengan cara membentuk suaka margasatwa atau Taman Nasional diharapkan agar badak dapat hidup bebas di alam nya, tentunya harus jauh dari keramaian kota, jauh dari pemukiman penduduk, jauh dari hewan ternak penduduk agar tidak tertular penyakit dari hewan ternak, dan lokasi dari Suaka Margastwa atau Taman Nasional itupun harus sesuai dengan habitat asli badak yaitu di hutan hujan tropis.
2. Melindungi tempat tinggal Badak
Melindungi tempat tinggal badak juga sangat penting, dengan cara penempatan polisi hutan dan membatasi akses bagi orang-orang yang tidak memiliki kepentingan atau tujuan yang jelas untuk menghindarkan dari para penebang hutan liar dan perburuan hewan liar.
3. Membuat Undang-Undang perburuan hewan liar khususnya badak
Dengan cara adanya undang-undang pelarangan perburuan atau penangkapan badak maka tidak akan adanya orang yang berani memburu dan menangkapnya kaerna takut akan sanksi dari UU tersebut.
4. Berhenti menggunakan produk dari Badak
Langkah yang terakhir adalah dengan cara berhenti memakai produk dari hasil perburuan badak. Baik itu berupa barang maupun obat-obatan dari kulit dan cula badak. Dengan begitu permintaan akan kebutuhan untuk memburu badak akan menurun drastis, badak pun bisa hidup dengan tenang di habitatnya tanpa gangguan manusia.
Saya rasa semua itu cukup untuk menciptakan rumah yang nyaman bagi badak. Karena Badak juga makhluk ciptaan Tuhan YME yang berhak untuk hidup. Selamat Hari Badak Internasional. (Cerita ini dikirim oleh Rexvi Marexche, Sumatera Barat)
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda).
(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
