Zona Nyaman Badak Jawa

Badak Jawa
Sumber :

VIVA.co.id - Sebagai makhluk dari daerah tropis, kita bisa membayangkan ketika hidup di negara empat musim. Begitu menyebalkan saat-saat menghadapi musim dingin dengan melilitkan baju tebal dan berat ke badan.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Hal yang merepotkan. Begitu pula makhluk hidup lainnya seperti Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) yang bakal merasa jengkel bahkan stress jika tidak hidup di zona nyamannya. Kita orang Indonesia yang bangga mempunyai hewan bercula satu ini, tentu wajib tahu rumah yang nyaman bagi Badak Jawa untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Diperkirakan pada tahun 2013, hewan endemik ini berjumlah kurang dari 61 ekor di dunia, dan populasi tersebut hanya dapat ditemukan di Indonesia yaitu di habitat aslinya di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Ujung Kulon adalah zona ternyaman Badak Jawa karena di daerah bercurah hujan tinggi tersebut sangat cocok dengan perilaku badak yang dikenal sebagai penyuka berkubang lumpur.

Badak Jawa akan banyak menghabiskan waktunya di kubangan lumpur, tujuannya agar terhindar dari serangan serangga dan menjaga kelembaban dan suhu tubuhnya. Jika kulit yang dikenal ketebalannya itu tidak terlumuri air di musim panas, suhu tubuh badak akan naik drastis dan tentu mengganggu kesehatannya.

Aktivitas berkubang dalam lumpur ini juga digunakan badak untuk minum dan membuang air seni. Membuang air seni sebagai kegiatan badak mengenali daerah yang pernah dijelajahinya.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Selain itu, badak akan menandai daerah jelajahnya dengan memakan ranting tumbuhan dan menggarukkan culanya ke batang pepohonan. Karena perilaku inilah hewan ini dikenal sebagai penjelajah ulung yang mampu menandai kawasan pergerakannya.

Jadi bisa dibayangkan kalau badak  dipelihara di kebun binatang berpagar besi. Selain tak banyak rimbunnya pohon, hal ini juga bisa menjadi beban mental bagi si badak karena pergerakannya dibatasi.

Mengunjungi badak di kebun binatang juga bukanlah kegiatan yang tepat karena kita tidak dapat memahami perilaku alami badak. Perilaku alami badak seperti berkubang lumpur dan berjelajah hutan hanya dapat ditemui di rumah ternyamannya, yakni Ujung Kulon.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Pengunjung di Taman Nasional Ujung Kulon dapat menyaksikan kubangan lumpur tempat badak berendam dan menelusuri jejak tapak badak. Pengalaman secara langsung di lapangan ini tentu akan menjadikan pengunjung merasakan bagaimana  hewan ini beraktivitas secara alami.

Pengalaman seperti ini akan memberikan pengetahuan bagi pengunjung mengenai zona nyaman kehidupan badak. Melalui pengetahuan tersebut diharapkan muncul intervensi manusia untuk menjaga rumah badak di Ujung Kulon dari bencana alam maupun dari perilaku buruk predator terbesar badak, yaitu manusia.

Peran penduduk lokal dan pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon untuk menjaga rumah badak sebenarnya mudah dilakukan. Penduduk lokal dan pengunjung yang sudah menelusuri jejak badak di hutan akan tahu bahwa hewan ini bergantung pada kawasan hijau berdominasi pohon rendah sebagai sumber makanan. Sehingga perlu kesadaran bersama untuk menjaga fungsi kawasan hijau bagi badak dan fauna lainnya dari perluasan pemukiman manusia.

Memahami dan menjaga rumah yang nyaman bagi badak sejatinya sama dengan mengelola tempat hidup yang nyaman bagi manusia. Manusia akan nyaman bila hidup di tempat yang sesuai habitatnya begitu pula badak.

Kelangsungan hidup badak akan terjamin bila habitatnya, Taman Nasional Ujung Kulon terjaga kelestariannya melalui peran manusia. Salah satu bukti nyata dari hasil usaha tersebut adalah lahirnya tiga anak badak sampai Juli 2015. Karenanya, kita perlu optimistis untuk menjaga konservasi rumah badak. (Cerita ini dikirim oleh: Novan Bastian Dwi Ardha, Trenggalek, Jawa Timur)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya