Badak Kini pun Merasakan Kegalauan

Tidak Ada Badak Tidak Bagus !!!
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Galau sebuah perasaan tidak enak yang ada pada pikiran. Galau terjadi di saat kita berada pada suatu pilihan dan itu yang dirasakan oleh para satwa badak saat ini, pilihan keberlangsungan hidup mereka yang semakin hari semakin kritis kegiatan expolitasi sumber daya alam yang frontal layaknya penyakit kanker akut yang mengacam habitat mereka.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Aturan yang dibuat pun tidak memberikan dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup mereka lagi, kepentingan sektoral ekonomi yang menelanjangi sumber daya alam sekarang hingga pada akhirnya melahirkan krisis ekologi.

Badak sudah dikodratkan oleh pencipta untuk hidup di kawasan hutan yang alami, artinya habitat badak yang layak untuk tempat hidupnya adalah kembali pada kodratnya, yaitu hutan dengan komponen geofisikimia serta biologi yang masih terpenuhi.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Komponen geofisikimia seperti iklim, udara, hidrologi, topografi, jenis tanah dan lainnya sangat berpengaruh sekali terhadap komposisi ekosistem hutan tersebut dan sangat berkesinambungan akan keberadaaan sumber pakan mereka dan variasi satwa selain badak di hutan tersebut, artinya bukan hanya badak yang akan terpenuhi kebutuhannya melainkan satwa yang lain pun juga akan merasakan manfaatnya.

Korelasinya apabila sistem ekologi dalam hutan terjadi seperti rantai makanan, maka kehidupan hutan seutuhnya akan terbentuk dengan sendirinya tanpa bantuan campur tangan manusia.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Kondisi hutan tersebut sudah tersedia namum sekarang pemerintah harus segera melakukan monatorium terhadap segala aktivitas exploitasi sumber daya alam dan menunda segala perizinan exploitasi sumber daya alam yang akan direncanakan oleh para mafia-mafia sumber daya alam sebelum hutan tersebut kembali terdegradasi.

Kajian-kajian pemyelamatan sumber daya alam serta lingkungan perlu diperbaharui untuk mendukung keberlangsungan satwa badak tersebut, dan juga perundang-undangan yang dasarnya dijadikan tameng (pelindung) sangat perlu bahkan wajib di perbaharui agar tidak ada celah bagi para mafia sumber daya alam.

Peran masyarakat lokal juga perlu dipantau dan diperhatikan, dalam hal ini pemahaman dalam perundangan-undangan sumber daya alam dan pemanfaatan sumber daya alam yang lestari, akan membantu mengurangi tingkat degradasi hutan yang dijadikan sebagai habitat satwa badak.

Jangan dilupakan juga kalau pendidikan usia dini terkait konservasi sumber daya alam perlu ditanam sejak usia dini karena mereka sebagai pelaku yang wajib bertanggung jawab dikemudian harinya. Artinya semua kalangan wajib menjaga habitat satwa tersebut agar badak tersebut tidak lagi galau seperti sekarang ini. (Cerita ini dikirim oleh: bungjaya)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya