- U-Report
VIVA.co.id - Bagaimanakah rumah yang nyaman untuk badak? Hutan, pasti jawaban itu yang ada dibenak semua orang, dan jawaban pelengkapnya pasti Ujung Kulon lah yang menjadi tempat utama badak berada. Karena itu, yang ada dipemberitaan semua media yang ada di negara tercinta ini. Padahal badak yang ada di TNUK ( Taman Nasional Ujung Kulon ) adalah Spesies Badak Jawa yang termasuk hewan endemic Pualu Jawa.
Hingga saat ini status Badak Jawa dikategorikan ke dalam sangat terancam (critically endangered) dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) sebuah organisasi yang bergerak dibidang konservasi alam.
Sampai saat ini, Badak Jawa diperkirakan berjumlah sekitar 58 ekor menurut data TNUK tahun 2014. Acaman utama berkurangnya habitat Badak Jawa adalah pembalakan liar yang disebabkan oleh pertumbuan populasi manusia yang terus meningkat sehingga memaksa untuk membuka lahan baru untuk pertanian dan penebangan kayu secara komersil pun menjadi isu utama perusakan hutan, termasuk di kawasan TNUK yang sebagai habitat utama Badak Jawa.
Rencana ini sudah dicanangkan pada tahun 2007 yang direncanakan pada tahun 2015 Badak Jawa memiliki 2 habitat. Akan tetapi sampai saat ini belum ada pemberitaan lebih lanjut mengenai panambahan habitat baru untuk Badak Jawa yang telah menjadi salah satu harta dunia yang wajib kita lindungi dan lestarikan.
Karena beberapa penelitian perlu dilakukan sebelum Badak Jawa dipindahkan ke habitat barunya, edukasi terhadap masyarakat sekitar pun perlu dilakukan untuk membantu menjaga kelestarian dari Badak Jawa itu sendiri.
Kinerja dari WWF Indonesia dan semua pihak yang telah membantu menjaga dan melestarikan Badak Jawa sampai saat ini sudah cukup maksimal dilihat dari bertambahnya spesies Badak Jawa dari tahun ke tahunnya, sehingga perlu menambahnya habitat baru untuk Badak Jawa sebagai salah satu cara untuk melestarikan dan menjaga Badak Jawa dari ancaman lain seperti bencana alam yang kemungkinan bisa terjadi.
Perlindungan dari pihak penegakan hukum pun perlu dilakukan. Sampai saat ini undang-undang yang mengatur tentang perlindungan hutan tidak bisa dilaksanakan secara maksimal dengan bukti masih banyaknya pembalakan liar dan ditambah sekarang ini pembakaran hutan dengan tujuan untuk membuka lahan pertanian baru yang dilakukan dengan tujuan untuk menghemat biaya, dampaknya bisa merugikan semua habitat dan spesies termasuk manusia itu sendiri.
Hukuman kurungan dan denda yang tidak bisa membuat efek jera bagi para pelaku perusak hutan membuktikan perlu adanya penambahan hukuman kurungan dan denda. Sebagai salah satu cara perlindungan terhadap habitat atau tempat nyaman untuk tinggal bagi semua spesies termasuk Badak Jawa. Karena tempat yang nyaman bagi Badak Jawa adalah habitat aslinya. (Cerita ini dikirim oleh Bebenlapar)
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda
(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
