Turut serta Menjaga Rumah Badak

http://thesavannabanana.weebly.com/
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Terancam punahnya badak merupakan masalah besar bangsa. Mengapa bisa begitu? Bagaimanapun mereka merupakan salah satu makhluk hidup. Makhluk hidup yang memiliki peran tersendiri dalam ekosistem yang ada. Jika mereka punah, tentu saja bisa mempengaruhi keseimbangan ekosistem yang ada.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Bahkan tidak menutup kemungkinan secara langsung maupun tidak langsung akan memiliki dampak pada kehidupan manusia. Untuk itu, bersama-sama perlu mengatasi permasalahan terancam punahnya badak di Indonesia.

Jika melihat faktor yang menyebabkan mereka terancam punah, tentu ada banyak sebab yang bisa dijelaskan. Mulai dari semakin berkurangnya keragaman genetis badak, berkurangnya hutan habitat mereka, berkurangnya sumber makanan mereka, pembukaan lahan pertanian, hingga bencana alam dan masih banyak lagi.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Walaupun sekarang perburuan cula badak sudah tidak ditemukan, tetapi melihat beberapa faktor tersebut, bisa disimpulkan dengan jelas bahwa yang paling bertanggung jawab akan terancam punahnya badak tidak lain adalah ulah manusia.

Mereka berperan besar terhadap tindakan tidak bertanggung yang mengakibatkan badak terancam punah. Maka sudah kewajiban manusia mempertanggung jawabkan apa yang mereka telah lakukan. Sebenarnya banyak hal yang telah dilakukan pemerintah, seperti sudah membuat suaka margasatwa dan hutan lindung.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Bahkan lembaga non-kepemerintahan seperti

Disatu sisi ada masyarakat yang tidak bertanggung jawab dengan terus merusak habitat badak. Di sisi lain masih banyak masyarakat yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Maka pilihan yang bisa dilakukan adalah mencari dukungan masyarakat sebanyak mungkin. Dukungan dalam bentuk apapun, syukur-syukur bila ada donatur. Menyakini bahwa di Indonesia masih banyak orang yang peduli pada eksistensi badak. Hanya saja memang masih banyak yang tidak tahu harus melakukan apa.

Sebenarnya masih banyak hal yang bisa dilakukan, tidak peduli siapapun kamu apa latar belakangmu. Salah satunya adalah turut serta menjaga atau menyediakan mereka habitat yang nyaman bagi badak. Kita bisa menyediakan habitat yang nyaman untuk badak. Lalu, bagaimana bisa kita melakukannya?

Menyediakan tempat yang nyaman juga berarti tidak mengusik habitatnya. Habitat ternyaman badak adalah hutan, tidak ada yang lain. Tidak mengusik habitat mereka adalah cara termudah yang bisa kita lakukan saat ini. Tidak mengusik habitat badak mungkin adalah hal yang mudah bagi kita. Namun, kita tidak bisa menjamin para perusak hutan bisa menghentikan tindakan tidak bertanggungjawab untuk kepentingan pribadinya. Untuk itu, menyediakan habitat yang nyaman bagi badak, berarti juga mencegah manusia yang tidak bertanggungjawab melakukan tindakannya.

Dalam hal ini beberapa hal sudah dilakukan, dengan penegakan hukum yang efektif bagi para pemburu dan perusak alam oleh otoritas taman nasional. Namun, memang terkadang banyak oknum yang tidak jera atas hukuman yang mereka dapatkan.

Bahkan tidak sedikit yang tidak takut dengan hukuman yang akan mereka dapatkan. Lalu apalagi yang harus dilakukan? Jika dalam hal ini beberapa oknum masih berpikir tentang komersialisasi, maka pemerintah bisa bekerjasama dengan WWF (World Wide Fund)-Indonesia atau swasta memaksimalkan suaka margasatwa dengan tujuan komersial.

Suaka margasatwa yang bisa mengintegrasikan kepentingan banyak pihak. Namun, yang perlu diingat, meskipun bisa mengakomodasi banyak kepentingan, tetapi tetap yang terpenting adalah kepentingan badak itu sendiri. Untuk itu, hal yang bisa dicoba adalah membuat suaka margasatwa yang berbasis edukasi. Suaka margasatwa berbasis edukasi adalah suaka margasatwa yang bertujuan mengedukasi masyarakat luas tentang seluk beluk badak di Indonesia.

Agar memaksimalkan kegiatan edukasi dan tidak mengganggu aktivitas badak perlu dibuat pusat-pusat kegiatan dengan membangun gedung pendidikan badak.

Sebuah pusat yang digunakan untuk memaksimalkan segala kegiatan edukasi. Mengadaptasi sebuah taman yang ada dalam film Jurassic Park. Di situlah tempat segala kegiatan edukasi, informasi, buku-buku, merchandise, bahkan stand-stand hiburan bisa dibangun. Dengan adanya suaka margasatwa berbasis edukasi membuat masyarakat akan lebih mengenal semua yang berhubungan dengan badak.

Hal ini diharapkan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap badak di Indonesia. Kemudian memungkinkan mendapat pendapatan dan donatur. Pendapatan dan donasi yang ada akan digunakan WWF dan petugas taman nasional untuk keperluan perlindungan badak. Bahkan masyarakat lokal juga akan mendapatkan banyak keuntungan. Namun, segala aktivitas tetap tidak boleh mengganggu kegiatan badak.

Suaka margasatwa berbasis edukasi merupakan sebuah investasi di masa depan. Dalam jangka panjang diharapkan semakin banyak orang mengenal badak. Dengan semakin banyak yang mengenal badak, akan membuat semakin banyak masyarakat yang mencintai badak di Indonesia.

Jika semakin banyak orang yang mencintai badak, maka akan banyak dukungan melindungi badak beserta habitatnya. Dukungan tersebut sangat dibutuhkan untuk melawan tindakan merugikan yang mengancam kehidupan badak di Indonesia.

Bagaimanapun menjaga kelestarian alam beserta makhluknya adalah sebuah investasi besar yang sangat berharga. Apapun yang kita jaga sekarang akan berdampak besar pada masa yang akan datang. Masa depan nanti adalah tempat tinggal anak cucu kita, tempat mereka hidup. Jika kita sekarang membiarkan alam terus dirusak, sama halnya membiarkan anak cucu kita menderita. (Cerita ini dikirim oleh Cancan1991)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya