Rumah yang Nyaman untuk Badak yang Malang

VIVA.co.id - Sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya kita bangga dan bersyukur, karena Tuhan telah mengkaruniakan kepada kita ribuan fauna yang unik dan beranekaragam salah satu contohnya adalah badak. Badak adalah mamalia besar yang memiliki cula kecil dan berat badannya bisa mencapai antara 900-2.300 kg, dengan panjang badan 2-4 meter dan tinggi 1.7 meter. Namun, walaupun mamalia ini memiliki tubuh yang besar dan tegolong dalam hewan yang berbahaya, siapa sangka saat ini badak termaasuk dalam terlangka di dunia yang ada di ambang kepunahan.

Di Indonesia sendiri terdapat 2 spesies badak yang saat ini sedang terancam kelestariannya yaitu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicherorinus sumatrensis). Keduanya cenderung berada pada kondisi kritis menuju kepunahan. Di Taman Nasional Ujung Kulon jumlah Badak Jawa hanya sekitar 50 saja, sementara di Sumatera hanya tersisa sekitar 200. Keadaan tersebut tentunya sangat memperihatinkan, apalagi jika kita menyadari bahwa sesungguhnya penyebab terancamnya keberadaan badak adalah karena ulah manusia yang serakah.

Memang saat ini jarang ditemukan kasus perburuan liar badak untuk kepentingan pribadi, namun ancaman yang paling utama adalah degradasi dan hilangnya habitat alami badak karena aktivitas manusia. Mungkin untuk saat ini manusia merupakan musuh utama badak. Bagaimana tidak, hutan yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi badak dan satwa lainnya bergeser kegunaannya menjadi lahan perkebunan dan pemukiman padat penduduk yang menyebabkan badak semakin terdesak keberadaannya dan akhirnya akan mati karena kehilangan habitat yeng menyediakan segala kebutuhannya.

Sebagai binatang yang memiliki tubuh yang besar tentu tidak mudah untuk melestarikan badak di lingkungan yang sempit, apalagi badak memiliki daya jelajah yang tinggi. Lingkungan yang sempit hanya akan membuat badak merasa stres dan akhirnya akan mati. Jadi bisa dibayangkan berapakah luas lahan yang dibutuhkan agar bisa menjadi tempat hidup ribuan badak. Selain lahan yang luas tempat hidup badak pun harus terdapat banyak persediaan makanan dalam bentuk tumbuhan hijau. Bisa dibayangkan jika badak memiliki berat lebih dari satu ton berapa banyak makanan yang harus ia konsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi setiap harinya.

Hutan tropis yang luas dengan berbagai macam bodiversitas yang ada di dalammya merupakan habitat yang paling cocok untuk badak. Selain itu untuk menghindari amukan badak maka diperlukan lokasi yang jauh dari pemukuman manusia. Sehingga kenyamanan antara kedua belah pihak dapat terjaga. Karena hanya di tempat seperti itulah badak dapat melakukan segala aktivitas yang dapat menunjang keberlangsungan hidupnya tanpa merasa terganggu oleh segala aktivitas yang dilakukan manusia. Seperti berkubang, makan, manjelajah dan masih banyak lagi.

Maka yang perlu dipikirkan saat ini, jika kita memang ingin melestarikan hewan tesebut adalah, bagaimana kesiapan antara pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk saling bekerjasama melestarikan hewan tersebut dengan cara menjaga keberadaan hutan hujan tropis di Indonesia. Karena dengan melestarikan badak, berati kita juga melestarikan hutan kita yang tentunya memiliki manfaat yang sangat banyak untuk keberlangsungan hidup umat manusia.

Pemerintah dan masyarakat tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Karena ini bukan hanya tentang kelestarian badak semata tetapi juga kelestarian umat manusia dan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena pada dasarnya setiap makhluk hidup mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, jika suatu spesies punah dari dunia ini itu bisa menjadi alarm nyata yang berarti kehidupan spesies lain pun bisa saja terancam keberadaannya. (Cerita ini dikirim oleh: Aquina)

Halaman Selanjutnya