Surga bagi Badak Jawa

Ujung Kulon
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Dalam kehidupan mahkluk hidup, ada yang disebut dengan  istilah “kecocokan”. Artinya, jika suatu makhluk hidup berada pada tempat yang cocok, maka ia akan mampu untuk tumbuh dan berkembang biak dengan baik.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Contohnya, lumut akan tumbuh dengan baik pada tempat yang lembab, biji-bijian akan berkecambah jika lingkungannya sudah mendukung, tanaman akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur, kerbau akan tumbuh dan berkembang dengan baik pada tempat yang hijau dan berawa, lebah madu akan memilih tinggal dan bersarang pada hutan lebat yang  di dalamnya terdapat banyak jenis bunga.

Hal itu berlaku bagi semua makhluk hidup. Termasuk bagi Badak Jawa. Badak Jawa yang memiliki nama ilmiah Rhinoceros Sondaicus adalah  salah satu mamalia besar terlangka di dunia yang kini berada diambang kepunahan yang oleh IUCN berstatus sangat terancam, dan berada pada appendix 1, yang berarti mendapat prioritas utama upaya penyelamatan dari ancaman kepunahan.

Saat ini, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi Badak Jawa. Yang mana Populasi Badak Jawa yang sebelumnya ada di Vietnam telah dinyatakan punah.

Sementara itu, perkembangan populasi Badak Jawa di TNUK masih stagnan, dan bahkan saat ini sudah mengkhwatirkan. Menurut Harian Tempo, populasi  Badak Jawa dari tahun 2011-2013 berjumlah 60 ekor. Kemudian di tahun 2014 lalu, total populasi Badak Jawa diperkirakan tinggal 57 ekor yang terdiri dari 31 jantan dan 26 betina.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Sedangkan pada tahun tahun 2015 ini, menurut WWF Indonesia, jumlah badak hanya tersisa tinggal 50 ekor. Angka tersebut merupakan angka yang sangat mengkhawatirkan. Oleh karenanya, perlu adanya strategi yang tepat  dalam upaya melindungi Badak Jawa dari kepunahan.

Populasi Badak Jawa yang stagnan dan bahkan menurun setiap tahunnya di TNUK bisa jadi karena TNUK bukan merupakan tempat yang sangat cocok bagi Badak Jawa. Untuk itu, Badak Jawa perlu dilokasikan sebagian ke habitat yang lain.

Hal ini selain memungkinkan untuk meningkatkan populasi Badak Jawa, juga untuk menghindari kepunahan sewaktu-waktu yang diakibatkan oleh bencana alam seperti tsunami, erupsi gunung berapi, dan wabah peyakit dari kerbau penduduk lokal sekitar TNUK.

Tempat yang cocok bagi Badak Jawa harus diperhatikan dari segi kenyaman, keamanan, dan kecukupan. Tempat yang nyaman bagi Badak Jawa adalah hutan hujan tropis yang di dalamnya terdapat rawa atau kubangan. Badak Jawa adalah salah satu hewan yang sangat suka berendam di rawa.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Hal ini bertujuan untuk menjaga suhu tubuhnya tetap normal, selanjutnya dari segi keamanan. Lokasi baru yang akan menjadi habitat bagi Badak Jawa harus benar-benar diperhatikan dari faktor bencana alam dan manusia. Seperti erupsi gunung berapi, tsunami, pembalakan hutan, penggunaan areal hutan sebagai pemukiman penduduk dan perburuan liar.

Yang terakhir yaitu dari segi kecukupan. Lokasi baru yang akan menjadi tempat tinggal Badak Jawa juga harus diperhatikan akan ketersediaan makanannya. Itulah kriteria tempat yang cocok bagi Badak Jawa, yaitu surga bagi Badak Jawa.

Jika sudah berada di tempat yang cocok, dengan mengacu pada istilah “kecocokan”, maka akan memungkinkan Badak Jawa untuk bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik sehingga populasinya bisa meningkat.

Menurut para ahli, adapun beberapa lokasi baru yang cocok bagi Badak Jawa diantaranya adalah Cagar Alam Leuweng Sancang, Suaka Margasatwa Cikepuh, CA Rawa Danau, TN Gunung Halimun Salak, Hutan Produksi KPH Banten, serta Hutan Tutupan Baduy.

Dari beberapa lokasi tersebut nantinya harus dipilih berdasarkan faktor yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan kecukupan bagi Badak Jawa, atau paling tidak, yaitu mirip dan lebih baik dari TNUK. (Cerita ini dikirim oleh Abdul Rachman, Sumbawa, NTB)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya