Kita Butuh Rumah, Begitupun Badak Jawa

Badak Jawa
Sumber :

VIVA.co.id - Apa yang akan kita lakukan jika kita tidak memiliki rumah yang nyaman untuk dihuni? Tentunya kita akan mencari rumah baru untuk tempat tinggal kita. Namun apa jadinya jika kita tidak memiliki pilihan tempat lagi untuk tinggal? Pastinya kita akan mengalami kepunahan dalam seketika.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Itulah yang saat ini dirasakan oleh Rhinoceros Sondaicus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Badak Jawa. Ujung Kulon saat ini merupakan satu-satunya habitat tempat tinggal Badak Jawa. Di Ujung Kulon sendiri saat ini hanya tersisa sekitar 50 ekor Badak Jawa.

Badak Jawa merupakan spesies badak terkecil di dunia, habitat alaminya sendiri hanya ada di Indonesia dan daerah lain di Asia Tenggara, namun saat ini populasi Badak Jawa hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon saja. Daerah Ujung Kulon sendiri resmi dijadikan Taman Nasional pada tahun 1992. Adapun ciri-ciri fisik dari Badak Jawa adalah sebagai berikut :

-    Cula kecil dengan panjang sekitar 25 cm untuk badak jantan, sementara badak betina hanya memiliki cula kecil atau tidak sama sekali.
-    Berat badan antara 900 – 2.300 kg, dengan panjang badan 2 – 4 meter dan tinggi 1.7 meter.
-    Berwarna abu-abu dengan tekstur kulit yang tidak rata dan berbintik.
-    Badak jantan mencapai fase dewasa setelah 10 tahun, sementara betina pada usia 5 sampai 7 tahun dengan masa mengandung selama 15 – 16 bulan.
-    Bagian atas bibirnya meruncing untuk mempermudah mengambil daun dan ranting.

Akhir-akhir ini keberadaan Badak Jawa semakin mengkhawatirkan. Walaupun status Badak Jawa sudah dilindungi sejak tahun 1931 di Indonesia, namun hal tersebut tidak membuat para pemburu untuk berhenti memburu satwa langka tersebut. Nekatnya para pemburu tersebut semata-mata hanya karena tergiur dengan harga cula sang Badak yang diincar oleh banyak pihak, baik sebagai obat ataupun barang koleksi.

Selain karena pemburu liar, Badak Jawa juga terancam punah dikarenakan alam yang sudah lagi tidak bersahabat. Banyaknya pembalakan liar membuat habitat Badak menjadi miskin akan sumber makanan dan tempat berteduh. Keberadaan hewan lain pun membuat badak perlu persaingan ekstra dalam memperebutkan sumber makanan yang semakin menipis.

Dapat kita bayangkan jika kita sudah tidak lagi memiliki rumah yang nyaman, sumber makanan yang semakin hari semakin menipis dan banyak pemburu liar sedang bersiap untuk memotong bagian tubuh kita hidup-hidup. Betapa mengerikannya planet dimana kita tinggal ini.

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Maka dari itu beberapa peneliti menyimpulkan perlunya mencari habitat baru bagi Badak Jawa. Kita tidak ingin kehilangan salah satu fauna khas Indonesia ini. Beberapa syarat tempat tinggal yang layak untuk tempat tinggal sang badak adalah sebagai berikut:


1. Tempat tersebut jauh dari keramaian manusia

Kita sebagai manusia pun tentunya tidak ingin tinggal bersamaan dengan hewan liar seperti jerapah, gajah, singa ataupun hewan lainnya termasuk badak. Kenapa? karena bisa saja hewan-hewan tersebut membuat gaduh suasana rumah kita, atau banyak cemaran dari hewan tersebut yang membuat kita tidak betah bahkan sakit. Semakin banyak faktor yang mengganggu kita maka kita pun akan mengalami stres yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, kesehatan terganggu, pola hidup dan aktivitas terganggu sehingga lambat-laun kita akan mengalami kebinasaan. Jika kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi seandainya kita tinggal dengan hewan liar, maka begitu pun hewan liar tersebut. Mereka sudah sepantasnya hidup di tempat yang jauh dari manusia.

KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu



2. Tempat tersebut memiliki sumber makanan yang cukup.

Kembali kita bayangkan jika kita tinggal di tempat yang tidak terdapat sumber makanan yang cukup untuk kita. Tentunya perebutan makanan akan terjadi, hal tersebut memicu pertikaian dan perkelahian yang mengakibatkan kematian. Yang menang makan dan yang kalah mati kelaparan, bukan begitu? Maka dari itu sudah sepantasnya kita mencari tempat tinggal yang dekat dengan makanan dan tersedia sumber makanan yang melimpah. Begitu pun dengan Badak Jawa. Mereka perlu makanan yang cukup untuk mempertahankan hidupnya.

3. Tempat tersebut memiliki kondisi lingkungan yang cocok untuk Badak Jawa.

Badak Jawa sangat cocok tinggal di tempat yang memiliki banyak pepohonan, dekat dengan sumber air dan kondisi tempat yang dimiliki banyak kubangan lumpur. Kondisi tersebut sangat diharapkan oleh sang badak. Jika kondisi tempat tinggal nyaman, maka keinginan bereproduksi pun akan meningkat. Coba kita bayangkan sejenak, berada di tempat nyaman dengan suhu ruangan dan kasur yang nyaman, maka kita akan tenang menjalani kehidupan. Selain itu rata-rata Badak Jawa tinggal di ketinggian 3000 Mdpl. Sehingga keberadaan Badak Jawa secara alami sering dijumpai di pegunungan-pegunungan yang terdapat di Jawa Barat.

4. Tempat tersebut jauh dari hewan pesaing

Hewan yang memiliki sumber makanan yang sama dengan Badak Jawa seperti kerbau akan membuat Badak Jawa harus bersaing dalam mendapatkan makanannya. Sehingga alangkah baiknya jjika populasi Badak Jawa yang sedikit ditempatkan di habitat yang jauh dengan hewan pesaing tersebut.

5. Tempat tersebut jauh dan sulit diakses pemburu

Musuh utama sang Badak bukanlah alam ataupun hewan pesaing, namun musuh utamanya adalah dari bangsa kita sendiri yaitu manusia. Beberapa manusia adalah penyebab kemusnahan Badak Jawa. Menusia yang berburu cula sang badak akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hewan buruannya tersebut. Maka dari itu tempat tinggal sang badak harus sulit untuk diakses oleh manusia itu sendiri, selain jauh dari pemburu dan jalur yang sulit diakses, sebaiknya ditempatkan beberapa penjaga yang dipersenjatai lengkap di beberapa titik area habitat sang Badak karena bagaimana pun juga, hewan tidak akan bisa mengalahkan akal manusia. Maka harus manusia itu sendiri yang mencegah dan mengatasi akal-akalan para pemburu tersebut.

Beberapa hal tersebut membuat para peneliti berpikir untuk mencari tempat tinggal ke dua untuk Badak Jawa. Terdapat beberapa tempat yang akan dijadikan lokasi selanjutnya bagi habitat Badak Jawa di antaranya Hutan Baduy, Taman Nasional halimun-Gunung Salak, Cagar Alam Sancang dan Cikepuh. Beberapa tempat tersebut dirasa cocok untuk rumah ke dua bagi Badak Jawa.

Saat ini

Jangan sampai anak cucu kita hanya mampu melihat Badak Jawa yang merupakan hewan asli Indonesia dengan cara melihat tubuh Badak Jawa tersebut yang sudah diawetkan di dalam museum. Dalam memperingati Hari Badak Internasional yang jatuh pada tanggal 22 september 2015, mari kita tingkatkan kecintaan kita akan Badak Jawa. Mengenal lebih dalam mengenai karakteristik Badak Jawa akan membantu kita untuk dapat menjaga Badak Jawa dari kepunahan. Selamat Hari Badak Internasional ! (Cerita ini dikirim oleh: Rizky Abdillah Ramadhan – Sukabumi)

(Cerita ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016