Renovasi dan Transmigrasi Badak

Ujung Kulon
Sumber :

VIVA.co.id - Rumah ideal untuk badak, ada apa dengan rumah badak sekarang? Taman nasional Ujung Kulon (TNUK)? Saya jadi mengerutkan kening dan berniat sumbang saran. Entah kenapa, tiba-tiba terlintas dua kata dalam otak saya, renovasi dan transmigrasi.

Begini, ibaratkan saja si badak ini sama dengan kita. Ada kalanya diperlukan renovasi tempat tinggal agar lebih nyaman. Nah, si badak ini sepertinya mulai gelisah. Kesulitan mendapat makanan di rumah sendiri karena tanaman jenis arenga semakin merajai kawasan itu. Belum lagi kalah bersaing dengan banteng liar yang lebih agresif.

Bagaimana kalau diupayakan sisi tertentu di TNUK sebagai lahan tanaman muda yang disukai badak, yang steril dari arenga dan hewan pesaing? Mereka pasti berbondong-bondong ke sana. Selagi badak mendapat kenyamanan di sisi itu, petugas mengerjakan sisi lain.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Paling tidak ada beberapa titik perputaran badak mendapatkan makanannya. Begitu pula dengan tempat berkubang yang merupakan hajat hidup badak. Alangkah bagusnya jika petugas menyediakannya karena badak tidak mampu membuatnya sendiri.

Jika badak nyaman, kebutuhan dan hajat hidup tercukupi, dijamin mereka akan berkembangbiak dengan lebih baik. Tentunya diperlukan tambahan personil dan dipikirkan sedemikian rupa agar proyek ini tidak merusak TNUK.   

Saya rasa badak juga perlu dicarikan rumah baru. TNUK rawan sekali, dekat Gunung Krakatau dan Samudera Indonesia yang setiap saat bisa mengubah badak menjadi histori layaknya dinosaurus.

Coba deh, badak ditransmigrasikan ke tempat yang pesaingnya tidak terlalu padat. Saat ini mungkin suaka margasatwa Cikepuh bisa dijadikan pilihan dengan pertimbangan lokasi dan kemiripan habitat.

Hanya saja, kalau boleh usul, tidak ada salahnya dicarikan alternatif  tempat lain, di luar Jawa misalnya. Badak ini kan dulunya tersebar di seluruh nusantara. Usahakan juga rumah kedua, atau ketiga jauh dari area gempa, tsunami, pemukiman atau ladang penduduk.

Memang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari supaya kelak ketika badak di TNUK sudah beranak cucu, tinggal ditransmigrasikan meski tak perlu sampai bedol desa.

Mudah-mudahan, masukan saya ini didengar pemerintah dan digodok lebih matang lagi sebagai hadiah bagi para badak di Hari Badak Internasional tahun ini. (Cerita ini dikirim oleh Barbara Eni Priyanti, Sidoarjo)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong
Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016