Badak Jawa Membutuhkan Rumah Secepatnya

Ujung Kulon
Sumber :

VIVA.co.id - Dengan hanya sekitar 60 ekor individu di alam liar, Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) diklasifikasikan sebagai sangat terancam (critically endangered) dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi Badak Jawa. Populasi Badak Jawa di Vietnam telah dinyatakan punah. Status Badak Jawa sendiri dilindungi sejak 1931 di Indonesia, yang diperkuat dengan penetapan Ujung Kulon sebagai taman nasional sejak 1992. Pada tahun 1960-an, diperkirakan sekitar 20 sampai dengan 30 ekor badak saja yang tersisa di TN Ujung Kulon.

Populasinya sempat meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 1967 hingga 1978 setelah upaya perlindungan dilakukan dengan ketat, yang didukung oleh

Penelitian awal WWF mengidentifikasi habitat yang cocok, aman dan relatif dekat adalah TN Gunung Halimun Salak, Jawa Barat, yang dulu merupakan habitat badak Jawa. Jika habitat kedua sudah dipastikan, maka badak yang sehat, baik, dan memenuhi kriteria di Ujung Kulon akan dikirim ke wilayah yang baru tersebut. Indonesia menjadi harapan dunia untuk menjaga populasi Badak Jawa. Kalau sampai satwa ini mati dan punah, apa kata dunia? (Cerita ini dikirim oleh Yuliani)

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong
Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016