Habitat Ideal untuk Badak Jawa

Badak Jawa
Sumber :

VIVA.co.id - Badak Jawa atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak Jawa memiliki panjang 3,1–3,2 meter dan tinggi 1,4–1,7 meter.

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Ukuran culanya biasanya lebih pendek dari 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya. Berikut ini empat penjelasan tentang rumah yang nyaman untuk badak. 

Yang pertama, habitat untuk tempat hidup Badak Jawa adalah hutan hujan dataran rendah dan rawa-rawa (tropical rainforest dan mountain moss forest). Beberapa dijumpai pada ketinggian 1.000 m dari permukaan laut.
Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Badak Jawa terdapat di daerah barat Pulau Jawa, tepatnya di Taman Nasional Ujung Kulon dan untuk upaya konservasi di Taman Nasional Halimun Salak.
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Yang kedua, habitat untuk reproduksi adalah tempat-tempat yang rimbun dengan semak dan perdu yang rapat serta menghindari tempat-tempat yang terbuka, terutama pada siang hari. Hutan teduh dan rapat, seperti halnya formasi langkap disukai badak untuk bernaung dan berlindung dari kejaran manusia. 

Karakter seksual Badak Jawa sukar dipelajari karena spesies ini jarang dilihat dengan cara langsung dan tak ada kebun binatang yang mempunyai spesimennya. Badak Jawa betina mencapai kematangan seksual pada umur 3-4 tahun.

Sesaat kematangan seksual jantan pada umur 6 tahun. Kemungkinan untuk bisa hamil diperkirakan terlihat pada periode 16-19 bulan. Interval kelahiran spesies ini 4–5 tahun. Empat spesies badak yang lain mempunyai karakter pasangan yang serupa.

Yang ketiga, habitat untuk mencari makan. Badak Jawa melakukannya di malam hari dengan pergi ke tempat-tempat dekat hutan yang didominasi semak belukar yang lebat atau dengan pepohonan yang bertangkai rendah dekat sungai dan dataran rendah pesisir Ujung Kulon seperti daerah Karang Ranjang, Cikeusik, Gunung Honje sampai Tanjung Ujung Kulon.

Badak Jawa merupakan hewan herbivora dan makan berbagai spesies tanaman, terlebih tunas, ranting, dedaunan muda, dan buah yang jatuh. Buah-buahan yang dimakan oleh Badak Jawa antara lain kemlandingan (petai cina), pepaya dan pisang.

Umumnya, tumbuhan yang disukai oleh spesies ini tumbuh di tempat yang terkena cahaya matahari: pada pembukaan hutan, semak-semak dan jenis vegetasi yang lain tanpa pohon besar. Badak menjatuhkan pohon muda untuk meraih makanannya dan mengambilnya dengan bibir atasnya yang bisa memegang.

Badak diperkirakan makan 50 kg per hari. Layaknya Badak Sumatra, spesies badak ini membutuhkan garam untuk makanannya. Area melacak mineral umum tak ada di Ujung Kulon, namun Badak Jawa tampak minum air laut untuk nutrisi sama yang diperlukan.

Yang keempat, habitat untuk berkubang, yaitu aktivitas di siang hari lebih banyak digunakan untuk bergerak mencari tempat-tempat kubangan atau sungai-sungai dangkal yang kemudian berkubang atau berendam, sehingga sering ditemui di kubangan-kubangan, rawa-rawa dataran rendah, dan sungai-sungai seperti di daerah Niur-Ngewaan, Citeulang, Cikarang, Pamageran, Cigenter sampai Cihandeuleum. 

Berkubang di lumpur ternyata memiliki tujuan untuk melindungi suhu tubuh dan menyembuhkan penyakit dan parasit. Badak Jawa tak menggali kubangan lumpurnya sendiri dan lebih senang memakai kubangan binatang yang lain atau lubang yang tampak dengan cara alami, yang dapat memakai culanya untuk jadi besar. 

Area mencari mineral juga amat mutlak, karena nutrisi untuk badak diterima dari garam. Oleh karena itu, kubangan menjadi sangat penting bagi sang badak untuk berendam, berjemur, bersantai bahkan untuk tidur. Biasanya, ukuran kubangan badak ini memiliki panjang berkisar antara 6-7 meter, lebar 3-5 meter, kedalaman antara 0,5-1 meter, dan ketebalan lumpur antara 50-75 cm yang tercampur air hujan atau tawar.

Apabila kubangan sedang kering, sang rhino akan mencari sungai-sungai kecil yang hampir kering dan berlumpur yang biasanya di dekat muara sungai.

(Cerita ini dikirim oleh M. Zainal Muttaqin)
 
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya