Habitat Asliku, Rumahku yang Paling Nyaman

Ujung Kulon
Sumber :
  • U-Report
VIVA.co.id
Edu House Rayakan Harlah ke-8
- Bagi manusia, mungkin keberadaanku tidak ada artinya. Manusia mungkin tidak tahu kalau aku juga mempunyai peranan penting dalam ekosistem ini, karena setiap spesies yang hidup di alam ini mempunyai kontribusi penting bagi keseimbangan alam baik itu manusia, tanaman maupun hewan.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq
Aku tidak mengerti kenapa manusia suka membunuhku, hanya demi culaku yang katanya berkhasiat untuk obat bagi manusia  dan kenapa juga manusia suka  menebang pohon di hutan sehingga rumahku jadi rusak. Kalau hal tersebut terus menerus terjadi, nantinya aku bisa punah lho. Padahal sekarang jumlah antara  aku dan saudara saudaraku  yang masih bisa bertahan hidup hanya sedikit. 

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong
Andaikan aku nanti punah, secara tidak langsung keseimbangan alam ini akan terganggu karena bagian dari rantai makanan ada yang hilang. Hal tersebut akan berpengaruh pada kehidupan spesies lain, dan dalam jangka panjang akan mempengaruhi seluruh ekosistem  yaitu bumi, rumah di mana kita tinggal.  

Aku menyukai hutan yang lebat, di tempat inilah aku merasa nyaman. Tapi, kadang aku merasa sedih, manusia seenaknya menebang pohon dan eksploitasi hutan yang hanya mementingkan keuntungan pribadi atau golongan semata. Seakan tidak peduli dan tidak tahu (apa tidak mau tahu ya) kalau suatu hari nanti hutan ini udah tidak ada, kelangsungan hidup manusia akan terancam dan juga seluruh kehidupan yang ada di bumi ini akan terkena dampaknya.

Aku termasuk hewan yang suka menyendiri, jadi aku suka tempat yang tertutup, sunyi dan tanpa ada gangguan si sekitarku. Hutan yang lebat, dengan semak belukar yang rimbun menjadi tempat favorit aku untuk menyendiri. 

Aku bersama dengan teman-temanku suka sekali jalan-jalan. Kadang dalam sehari kami bisa berjalan hingga puluhan kilometer, untuk menyesuaikan diri dan memanfaatkan keadaan lingkungan agar dapat hidup dan berkembang biak. Hal tersebut juga kami lakukan untuk mencukupi kebutuhan tubuh yaitu karena adanya rasa lapar dan haus. 

Untuk mempermudah aktivitas  berjalan-jalan, kami membuat suatu jalur favorit. Fungsi jalur ini adalah sebagai jalan penghubung antara daerah tempat mencari makan, berkubang, mandi dan tempat istirahat. Sebagai Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) ada faktor yang membatasi pergerakan kami, yaitu ketersediaan air, makanan dan kondisi topografi daerah jelajah kami. Kegiatan mengitari dan menjelajahi hutan rimba sungguh hal yang menyenangkan. Jadi hutan tempat tinggalku haruslah hutan yang sangat luas dan lebat penuh dengan pohon-pohon.

Sebagai info, aku punya bobot tubuh hampir 1 ton (sekitar 800-900kg), tentu aku membutuhkan asupan makanan yang banyak pula. Untuk memenuhi kebutuhan energy. Dalam sehari aku harus makan paling sedikit 50 kg makanan. Makanan kesukaanku adalah dedaunan, batang pohon dan buah-buahan. Rumpang (feeding ground) merupakan tempat atau lokasi utama bagi kami dalam memenuhi kebutuhan pakan, hal ini dikarenakan di areal rumpang terdapat keragaman jenis, kelimpahan jenis tanaman serta volume makanan lebih besar dibandingkan tempat lain. Makanya, tinggal di hutan dengan vegetasi yang beraneka ragam dan tumbuh dengan subur memang yang terbaik untuk kami.

Aku sangat suka mandi, biasanya aku mandi di sungai atau tempat yang tergenang air di dalam hutan. Aku juga suka berkubang di dalam lumpur, rawa-rawa adalah tempat favoritku. Jika tidak ada kubangan lumpur, aku bisa bikin kubangan sendiri. Biasanya pada saat musim kemarau (karena rawa -rawa jadi kering), aku buat kubangan di dekat pohon-pohon besar dan dekat dengan sumber mata air, biar nanti tanah yang aku gali lama-lama basah dan jadi lumpur. 

Kami mempergunakan cula dan kaki untuk mecongkeli tanah tersebut hingga menjadi bubur tanah yang lembut, kemudian kami berguling-guling diatasnya. Kubangan merupakan salah satu komponen fisik habitat dengan fungsi yang sangat erat dalam proses penyesuaian diri kami terhadap perubahan keadaan lingkungan. Areal kubangan juga kami gunakan sebagai tempat untuk minum, membuang kotoran, dan membuang air seni. 

Hutan dengan pohon besar dan lebat merupakan media pengikat dan penyimpan air alami. Bayangkan kalau hutan gundul dan tidak ada pohon lagi. Mata air jadi berkurang sehingga  air susah di dapat,  padahal air adalah sumber kehidupan seluruh mahkluk di bumi ini. Hutan dengan rawa dan sungai yang mengalir sepanjang tahun dapat menjaga kelembaban tubuhku, membuatku bahagia dan merasa nyaman. 

Suatu saat aku ingin berkembang biak, untuk hal ini aku sangat memperhatikan tempat yang kami gunakan. Kami benar-benar tidak mau diganggu, apapun itu, jadi tempat yang rimbun dan sunyi jadi tempat yang cocok untuk kami berkembang biak. Merupakan hal yang penting di dalam hidupku, karena ini adalah upaya kami dalam rangka mempertahankan spesies. Sekarang ini,  karena berbagai faktor sangat sulit untuk mempertahankan diri dari kepunahan. 

Hal yang paling penting untuk bisa membuatku nyaman dan bisa bertahan hidup adalah hidup di habitat asliku, yaitu hutan yang luas dengan keanekargaman vegetasi yang tumbuh dengan subur. Kami tidak suka jika kami harus tinggal di tempat yang sempit seperti kebun binantang. Semoga saja saudara-saudara kami yang ada di sana bisa pulang ke rumah kami di sini, di Ujung kulon.

Kami sangat membutuhkan tempat yang luas, serta terdapat cukup makanan, air, udara bersih dan garam mineral. Hutan merupakan rumah bagi kami, yaitu tempat kami berlindung, berkembang biak, maupun tempat mengasuh anak-anak kami. Aku juga keberatan jika manusia selalu memasuki habitatku, membuat kami jadi terganggu. 

Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang memberikan tempat tinggal yang cukup nyaman. Kebijakan dan Undang-Undang yang melindungi kami Badak Jawa, dari perburuan liar dan juga melindungi tempat tinggal kami Ujung kulon dari perambahan hutan. Bagi kami hal tersebut merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup dan mencegah kepunahan kami. Di rumah kami ini, di Ujung kulon, kami bisa hidup dengan nyaman. Semoga rumah kami tetap terjaga dan tetap menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi kami. (Cerita ini dikirim oleh Kris M)
 
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya