Bila Rencana Pernikahan Kandas di Tengah Jalan

ilustrasi undangan pernikahan
Sumber :

VIVA.co.id - Pernikahan, siapa yang tidak merencanakan dengan matang sebuah pernikahan. Rencana pernikahan umumnya disusun dengan baik dan matang. Segala sesuatu yang berkaitan dengan acara pernikahan pasti telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Meskipun acara ini hanya berlangsung satu sampai dua hari saja, tapi persiapan untuk hari H itu bisa jauh lebih lama. Bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sebab acara ini adalah momen sekali seumur hidup dan pada praktiknya pernikahan adalah kebersamaan yang akan dijalankan sampai berakhirnya usia.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Tapi rencana tetaplah sebuah rencana, tak ada yang dapat memastikan bahwa sebuah rencana akan berjalan mulus tanpa hambatan. Bahkan yang paling fatal adalah kegagalan dari sebuah rencana. Tak peduli perencanaan itu telah Anda persiapkan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, kegagalan masih bisa terjadi dan menghancurkan semuanya.

Kesal, marah, sedih, dan kecewa pasti akan dirasakan. Apalagi ini adalah sebuah pernikahan. Tak sedikit orang-orang yang tak bisa bangkit dari keadaan ini. Sebagian mereka bahkan ada yang bunuh diri karena merasa kecewa, atau merasa malu. Tapi apakah kegagalan sebuah pernikahan merupakan sebuah bencana yang maha dahsyat? Mari kita bahas.

Anda masih percaya dengan "hikmah", hikmah memiliki banyak arti, tetapi yang mendekati dengan arti hikmah adalah manfaat atau rahasia dibalik sesuatu. Jadi sebenarnya pasti ada rahasia lain yang tentunya bermanfaat dari gagalnya pernikahan tersebut. Teori ini memang mudah untuk diucapkan tetapi sakit saat dijalani. Jadi permasalahnnya adalah, bukan pada kegagalan pernikahan tersebut tetapi bagaimana bangkit dari kegagalan itu.

Mengingat hari-hari indah sebelum rencana pernikahan membuat seseorang menjadi berat untuk menjalani hari-hari setelah kegagalan pernikahan. Masalahnya di mana? Di waktu "mengingat-ingat" itu tadi. Melihat-lihat kembali foto foto prewedding atau baju pengantin membuat mata berkaca-kaca. Masalahnya di mana? Di waktu "melihat-lihat kembali" itu tadi.

Jadi, biasanya seseorang terlalu meratapi kegagalan atau buruknya masa lalu membuat dia lupa betapa indahnya atau sucinya hari depan. Solusinya adalah tidak mengingat-ingat kenangan indah masa lalu yang dapat membuat sakit di masa sekarang. (sekali lagi ini memang tidak gampang, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan, caranya adalah terus mencoba).

Kembali ke masalah hikmah, sebenarnya ketika sesuatu itu gagal pasti ada rahasia yang tentunya bermanfaat. Mungkin saja kegagalan pernikahan itu adalah hal yang lebih baik ketimbang pernikahan itu terjadi. Bagaimana bisa?

Begini, andaikan pernikahan itu tidak gagal dan berjalan baik, namun tiba-tiba setelah memiliki anak terjadilah perceraian. Korban akan bertambah, yaitu anak. Kalau pernikahan yang gagal mungkin yang sakit adalah satu atau dua hati saja, dan itupun masih bisa terlupakan setelah beberapa saat berlalu. Tapi bagaimana dengan anak?

Mungkin antara suami dan istri ada istilah mantan,  mantan istri atau mantan suami, tapi bagaimana dengan anak? Tidak ada istilah mantan ayah ataupun mantan ibu. Sampai kapanpun anak adalah anak. Karena itu boleh jadi kegagalan pernikahan masih lebih baik ketimbang kegagalan dalam berumah tangga.

Contoh lain, pernikahan erat kaitannya dengan jodoh. Mungkin saja calon pasangan bukanlah jodoh yang tepat.  Bisa jadi ketika pernikahan terjadi malah membuat seseorang tersebut menjadi tidak baik, atau membuat hidup seseorang tersebut kacau balau. Jadi, sebelum semuanya terlambat, jalan harus diputus dengan gagalnya sebuah pernikahan.

Inti dari bahasan yang panjang ini sebenarnya cuma satu, yaitu "Tuhan punya rencana lain". Yang Maha Tahu punya rencana yang lebih baik dari rencana manusia. Bukahkah kita sering berucap "manusia cuma bisa berencana tapi Tuhan lah yang menentukan".

Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong

Lebih baik Anda gagal berlayar bersama nakhoda, ketimbang berlayar, tapi karam di lautan samudra. Toh, masih banyak nakhoda lain yang siap berlayar bersama Anda. So, gagal menikah tidak selamanya menjadi bencana kan? (Cerita ini dikirim oleh Alfian Agusnady)

(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)

 

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016