Indahnya Hidup Bertoleransi

Jabat tangan
Sumber :
  • http://www.dittoandco.com
VIVA.co.id
Edu House Rayakan Harlah ke-8
- Sungguh miris jika kita melihat kondisi saat ini. Di negara Indonesia terdapat berbagai ras, suku, adat istiadat, agama, dan sebagainya. Bangsa kita dimerdekakan oleh persatuan yang dilambangkan dalam Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq

Di dalam negara ini juga ada undang-undang yang melindungi serta Pancasila sebagai landasan. Tetapi yang sudah kita lihat dan kita rasakan sekarang, rasa toleransi sudah mulai pudar. Yang satu dengan yang lain mulai tak peduli.
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong


Bukankah toleransi itu saling menghargai, saling menghormati, apapun itu sukunya, adat istiadatnya, agamanya, atau apapun itu. Namun yang sudah kita lihat dan kita rasakan sendiri, apalagi jika kita sebagai kaum minoritas di satu tempat, kita seakan tak dianggap.


Yang paling mengherankan, jika agama atau suku kita berbeda, maka secara tidak langsung kita dizholimi oleh mereka yang merasa mayoritas. Kita bisa lihat sendiri bagaimana media secara terang-terangan telah mempermainkan toleransi. Menganggap itu adalah hal lumrah serta secara terang-terangan juga, walaupun secara tidak langsung, media sudah mengajak masyarakat untuk saling bermusuhan.


Sangat disayangkan, padahal toleransi itu indah, tanpa perbedaan, damai, tetapi karena disebabkan oleh sebagian orang mulai rusaklah bangsa ini. Saya berharap negara ini dapat dipulihkan oleh pemerintah dan dengan doa kita bersama.


Mari kita saling berpegangan tangan untuk membangun negeri yang kita cintai ini. Saya berharap kita semua dapat seperti matahari yang tidak terlambat terbit dipagi hari dan di malam hari menitikan setitik terangĀ  pada bulan untuk memberikan indahnya dikesunyian.


Mari negeriku bersatu dalam gotong royong, menjadikan negeri kita menjadi bangsa hebat. Tunjukkan pada dunia negara kitapun tak kalah hebatnya.
(Tulisan ini dikirim oleh Hutagalung)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya