Sumber :
- U-Report
VIVA.co.id
- Apa yang muncul di benak Anda ketika mendengar "remaja Amerika". Pergaulan bebas? pesta semalam suntuk? atau, gaya hidup hedonisme? Kemungkinan besar yang terbesit di pikiran kita adalah hal-hal yang negatif. Tapi apalah artinya
stereotype
jika tidak membuat anggapan-anggapan semacam itu. Dan kali ini,
stereotype
di atas dapat ditolak.
Remaja di Mahar Regional High School yang terletak di kota kecil bernama Orange di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat, adalah salah satu buktinya. Key Club, begitulah nama organisasi yang bergerak di pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Organisasi ini berperan aktif dalam membantu pelaksanaan program-program lokal di sekolah dan yang diselenggarakan oleh daerah. Kegiatan-kegiatan mereka dapat berbentuk penggalangan dana untuk korban bencana, kegiatan di panti jompo, sampai kerja bakti pembersihan fasilitas lokal.
Baca Juga :
Edu House Rayakan Harlah ke-8
Baca Juga :
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong
, yang berarti makan sampai puas. Acara ini selalu ramai dikunjungi orang-orang di Kota Orange. Sebagian dari hasil penjualan akan disalurkan untuk beberapa bakti sosial yang menjadi agenda mingguan Key Club.
Rasa peduli sosial tidak peduli akan ras, etnis, atau suku tertentu, seperti yang dilakukan para remaja Amerika ini. Oleh karena itu, mari kita sebagai remaja Indonesia, tingkatan kepekaan dan kepedulian sosial kita. Bagaimanapun, asas gotong royong adalah salah satu pedoman kehidupan di negara kita yang tercinta ini. Kalau di Amerika saja bisa, mengapa kita yang di Indonesia tidak.
(Tulisan ini dikirim oleh Dany Dwi Saputra)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, yang berarti makan sampai puas. Acara ini selalu ramai dikunjungi orang-orang di Kota Orange. Sebagian dari hasil penjualan akan disalurkan untuk beberapa bakti sosial yang menjadi agenda mingguan Key Club.