Kurangnya Minat Baca Pengaruhi Prestasi Belajar

Sumber :
  • changeche.wordpress.com

VIVA.co.id – Buku adalah jendela dunia, dengan membaca buku kita dapat mengetahui banyak hal. Untuk dapat melakukan aktivitas membaca, kita harus memiliki ketertarikan terhadap bahan bacaan. Minat baca merupakan suatu keinginan yang tumbuh dari dalam diri untuk mengetahui informasi tertentu melalui bahan bacaan. Aktivitas yang dilakukan adalah membaca.

Wahai Orang yang Tidak Berpuasa, Hormatilah Bulan Ramadan

Tujuan yang diharapkan dari membaca untuk mendapatkan informasi yang lebih dari informasi yang didengar. Pada peserta didik yang perlu ditumbuhkan adalah minat atau keingintahuan terhadap bahan bacaan, terutama bahan bacaan yang berjenis buku ilmu pengetahuan atau buku pelajaran yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah.

Guru merupakan fasilitator ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Agar ilmu yang telah diberikan guru lebih bermakna tentu saja harus didukung oleh berbagai bahan bacaan. Ketersediaan bahan bacaan sangat mendukung dalam meningkatkan wawasan dan prestasi belajar peserta didik. Namun sayangnya, bahan bacaan kurang tersentuh. Mereka dominan mengandalkan penjelasan guru saja. Sudah tentu hal ini memengaruhi hasil evaluasi belajar peserta didik, karena materi yang diterima dari guru tidak didukung oleh pengetahuan tambahan yang banyak terdapat dalam buku pelajaran.

Jadi Dewa Mabuk Sehari

Kurangnya minat baca peserta didik menyebabkan menurunnya prestasi belajar mereka. Perpustakaan adalah gudang ilmu, itu hanyalah slogan semata. Ketersediaan buku-buku di perpustakaan mencakup buku-buku untuk semua mata pelajaran. Di samping itu juga disediakan buku-buku ilmu pengetahuan umum dan buku-buku cerita.

Untuk mengetahui sebesar apa minat peserta didik terhadap bahan bacaan dapat dibuktikan dari jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan para guru. Baik pertanyaan lisan ataupun tertulis. Hanya beberapa orang saja yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar jika itu adalah pertanyaan lisan, padahal pertanyaan yang diberikan para guru bersumber dari apa yang telah disampaikan dan tentunya terdapat dalam buku pelajaran. Hanya saja minat baca peserta didik tergolong rendah sehingga ketersediaan buku pelajaran tidak mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka yang akhirnya bermuara pada prestasi belajar.

Ramadan sebagai Rekonstruktor Social Behavior

Prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar. Kiat-kiat yang ditempuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal melalui proses belajar harus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Tanpa adanya kesungguhan, hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Peserta didik dapat mencapai prestasi yang gemilang di sekolah tidak terlepas dari bimbingan dan kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tuanya. Akan lebih baik para orang tua menanamkan kebiasaan membaca agar sejalan dengan apa yang diharapkan oleh para guru di sekolah. Adapun manfaat yang diperoleh dari kebiasaan membaca adalah:

Melatih kemampuan berpikir

Alat yang efektif untuk mengasah otak adalah membaca. Dengan membaca otak akan bertambah kuat dan membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan perbendaharaan kata.

Meningkatkan pemahaman

Membaca dapat meningkatkan pemahaman dan memori peserta didik, yang semula tidak dimengerti akan menjadi lebih jelas setelah membaca.

Hari pertama saat berlangsungnya Mubes HIMSI UMI, Makassar.

Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris UMI

Acara besar ini akan berlangsung selama dua hari.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2016